Show simple item record

dc.contributor.authorSetiowati, Ariani
dc.contributor.authorRarome, Berlian Beatrix
dc.contributor.authorKamaya, I Dewa Ayu Agung Shinta
dc.date.accessioned2025-07-01T15:12:16Z
dc.date.available2025-07-01T15:12:16Z
dc.date.issued2025-07-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8242
dc.description.abstractAtresia biliaris (AB) adalah kolangiopati fibro-obliteratif progresif langka yang menyebabkan obstruksi aliran empedu pada bayi baru lahir, berujung pada sirosis biliaris dan gagal hati jika tidak ditangani. Kondisi ini merupakan penyebab utama kolestasis neonatal dan indikasi paling umum untuk transplantasi hati pediatrik. Deteksi dini dan intervensi bedah, khususnya prosedur Kasai portoenterostomi, sangat krusial untuk luaran pasien yang optimal. Artikel ini menyajikan sebuah laporan kasus AB pada bayi perempuan di Kediri, yang menunjukkan ikterus persisten dan tinja akolik sejak usia 3 minggu. Diagnosis dikonfirmasi melalui temuan klinis, laboratorium (dominasi bilirubin direk), ultrasonografi, biopsi hati, dan kolangiografi intraoperatif, diikuti dengan prosedur Kasai pada usia 7 minggu. Kasus ini menggarisbawahi urgensi diagnosis dan tatalaksana dini AB, menyoroti pentingnya kewaspadaan klinis dan skrining warna tinja bayi untuk meningkatkan prognosis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectAtresia Biliarisen_US
dc.subjectKolestasis Neonatalen_US
dc.subjectKasai Portoenenterostomien_US
dc.subjectDeteksi Dinien_US
dc.subjectLaporan Kasusen_US
dc.titleAtresia Biliaris: Sebuah Laporan Kasus dan Pentingnya Deteksi Dini dalam Meningkatkan Luaran Pasienen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodi11201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record