| dc.contributor.author | Nettabella, Winnie | |
| dc.date.accessioned | 2025-12-08T05:38:29Z | |
| dc.date.available | 2025-12-08T05:38:29Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8754 | |
| dc.description | The fashion industry, which has grown rapidly over the last two decades, employs more than 40 million workers, is one of the most environmentally and socially damaging industries in the world, from pollution to textile waste that ends up not biodegradable due to unsustainable practices. The Tuban gedog woven fabric, which is considered to have the potential to continue to be developed because it has indirectly implemented sustainable practices, is still lacking in interest due to the perception of most millennials that clothing made from woven fabrics is considered less aesthetic and very traditional or old-fashioned. The purpose of this design is to promote local wisdom, Tuban gedog weaving within the scope of sustainable fashion practices where sustainable practices are becoming a global issue that is being developed in various aspects, one of which is the fashion industry. The choice of occasion wear or clothing that is usually worn to attend special events with high social significance is important because moments in special events will always be remembered. By developing the occasion wear collection, exploring Tuban batik motifs and gedog weaving with contemporary designs, it is hoped that it can increase the interest of the target market, namely young adult women in sustainable fashion or clothing by applying written batik techniques and natural coloring. The data collection method used by the author in this design is qualitative method with design thinking approach by conducting interviews and independent literature studies. | en_US |
| dc.description.abstract | Industri fesyen yang tengah berkembang pesat selama dua dekade terakhir, mempekerjakan lebih dari 40 juta pekerja, merupakan salah satu industri yang paling merusak lingkungan dan sosial di dunia mulai dari polusi hingga limbah tekstil yang berakhir tidak terurai di lingkungan akibat praktik tidak berkelanjutan. Kain tenun gedog Tuban yang dinilai memiliki potensi untuk terus dikembangkan karena secara tidak langung telah menerapkan praktik berkelanjutan masih kurang peminatnya karena adanya presepsi sebagian besar kaum milenial bahwa busana dari bahan kain tenun dianggap kurang estetis dan sangat tradisional atau kuno. Tujuan dibuatnya peracangangan ini adalah mempromosikan kearifan lokal, tenun gedog Tuban dalam lingkup praktik fesyen berkelanjutan dimana praktik berkelanjutan tengah menjadi isu global yang sedang dikembangkan di berbagai aspek salah satunya pada industri fesyen. Pemilihan occasion wear atau busana yang biasa dikenakan untuk menghadiri acara khusus dengan signifikansi sosial yang tinggi menjadi penting karena momen dalam acara khusus akan selalu dikenang. Dengan melakukan pengembangan terhadap koleksi occasion wear mengeksplorasi motif batik Tuban dan tenun gedog dengan desain kontemporer, diharapkan dapat meningkatkan minat target pasar, yaitu wanita dewasa muda pada fesyen atau pakaian berkelanjutan dengan mengaplikasikan teknik batik tulis dan pewarnaan alam. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam perancangan ini adalah menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan design thinking yaitu dengan melakukan wawancara dan studi literatur secara mandiri. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | pewarnaan alam | en_US |
| dc.subject | occasion wear | en_US |
| dc.subject | batik Tuban | en_US |
| dc.subject | Tenun gedog | en_US |
| dc.subject | natural dye | en_US |
| dc.subject | Tuban batik | en_US |
| dc.subject | Gedog weaving | en_US |
| dc.title | Perancangan Occasion Wear dengan Eksplorasi Motif Batik Tuban dan Tenun Gedog Menggunakan Teknik Pewarnaan Alam | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 90241 | |
| dc.identifier.nim | 0206051810017 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Marini Yunita Tanzil | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Rahayu Budhi Handayani | |