HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN KOMPULSIF ONLINE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS X SURABAYA
Abstract
Masyarakat Indonesia saat ini cenderung melakukan pembelian online.
Mayoritas pembeli online berada pada rentang usia 18 sampai 30 tahun dan
sebagian besar adalah mahasiswa. Mahasiswa berbelanja online untuk mengurangi
perasaan negatif yang dirasakan, seperti burnout atau jenuh akan banyaknya tugas
kuliah yang diberikan. Maraknya informasi akan produk dan jasa di internet
membuat mahasiswa rentan mengalami pembelian kompulsif online. Salah satu
faktor yang diduga mempengaruhi pembelian kompulsif online adalah rendahnya
self-estem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
self-esteem dengan kecenderungan pembelian kompulsif online pada mahasiswa
Universitas X Surabaya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah self-esteem,
sedangkan variabel tergantungnya adalah kecenderungan pembelian kompulsif
online. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas X Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik
pengambilan data menggunakan non-probability sampling yaitu accidental
sampling dengan responden sejumlah 384 mahasiswa Universitas X Surabaya.
Pengambilan data terdiri dari skala kecenderungan pembelian kompulsif online
yang diadaptasi dari Valence, et al. (1988) dan Skala Self-esteem yang
dikembangkan dari Amaliyah dan Prihastuti (2014). Hasil uji normalitas
menggunakan Kolmogorov-smirnov didapati data berdistribusi tidak normal (p <
0.05). Hasil uji korelasi menggunakan Sperman’s Rank Corellation menunjukkan
adanya hubungan negatif antara self-esteem dengan kecenderungan pembelian
kompulsif online (r = -0.14, p < 0,05). Jadi, semakin tinggi self-esteem indivdu,
makan semakin rendah kecenderungan pembelian kompulsif online individu,
begitupula sebaliknya. Penelitian ini dapat memberi masukan pada ilmu psikologi
konsumen guna mencegah perilaku kecenderungan pembelian kompulsif online
pada mahasiswa
