HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP STRES DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA IBU RUMAH TANGGA DI PERUMAHAN X
Abstract
Stres merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami tekanan.
Seiring dengan berkembangnya jaman, stres merupakan suatu permasalahan yang
kerap dialami oleh ibu rumah tangga. Persepsi terhadap stres adalah salah satu
faktor subjektif penyebab menurunnya kondisi psychological well-being pada ibu
rumah tangga. Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Perumahan X
Sidoarjo dengan usia pernikahan minimal 1 tahun. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah adanya hubungan negatif antara persepsi terhadap stres dan psychological
well-being pada ibu rumah tangga di Perumahan X Sidoarjo. Subjek penelitian ini
berjumlah 116 orang terdiri dari ibu rumah tangga dengan berbagai macam latar
belakang. Prosedur pengambilan responden penelitian menggunakan teknik
accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dengan skala likert yang didasari oleh beberapa dimensi dari masingmasing variabel. Data diperoleh dengan menggunakan skala persepsi terhadap
stres yang diadaptasi dari Cohen (1994) dan skala psychological well-being yang
diadaptasi dari Ryff (1989). Hasil data diolah melalui program SPSS 22
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji korelasi Pearson Product
Moment untuk menguji apakah ada hubungan antara persepsi terhadap stres dan
psychological well-being pada ibu rumah tangga di Perumahan X Sidoarjo. Hasil
penelitian korelasi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara
persepsi terhadap stres dan psychological well-being pada ibu rumah tangga di
Perumahan X Sidoarjo (r = -0,672 ; p ≤ 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini,
tidak ditemukan adanya faktor lain yang diduga berhubungan dengan
psychological well-being. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya adalah mensortir
kembali pekerjaan suami, karena di dalam penelitian ini masih masih ditemukan
pekerjaan suami menjadi pensiunan