HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERCAYA DIRI PADA ORANG YANG MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI NARKOBA
Abstract
Narkoba memiliki singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif
berbahaya lainnya. Banyaknya fenomena penyalahgunaan narkoba adalah suatu
fenomena sosial yang paling mengancam bagi generasi penerus. Narkotika atau
narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan pada
seseorang. Meskipun banyak yang mengetahui efek negatif dari penggunaan zat kimia
berbahaya tersebut namun masih banyak orang yang nekat mengonsumsi narkoba jenis
dari narkoba pun sangat beragam. Adanya panti rehabilitasi narkoba berfungsi untuk
mengembalikan mereka pada kondisi semula, namun pada proses pemulihan tersebut
banyak pengguna narkoba yang memiliki sikap menarik diri dari lingkungan mereka
dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan percaya diri pada orang yang
mengikuti program rehabilitasi narkoba. Dukungan sosial merupakan sebuah
hubungan yang terbentuk dengan persepsi bahwa seseorang dicintai dan dihargai oleh
orang lain. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri seseorang peneliti
menggunakkan alat ukur dengan skala Likert serta penggunaan alat ukur
Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengetahui
tingkat dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan teknik penelitian Purposive
Sampling yang dilakukan di panti rehabilitasi narkoba dengan julmah subjek sebanyak
20 orang. Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan
oleh peneliti ditolak dengan nilai cor= ,113; p= .636.