MEMAKNAI TAX AMNESTY 2016 OLEH WAJIB PAJAK YANG TELAH MEMANFAATKAN: STUDI EKSPLORASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI NON-UMKM DI SURABAYA

Abstract

Kebijakan Amnesti Pajak yang telah ditetapkan sejak 1 Juli 2016 menimbulkan banyak pro dan kontra. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Wajib Pajak Orang Pribadi non-UMKM di Surabaya dalam memaknai kebijakan Tax Amnesty 2016 yang tertuang dalam Undang- Undang No. 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh melalui kegiatan wawancara. Wawancara dilakukan kepada tiga orang wajib pajak, yaitu satu orang karyawan, dan dua orang pengusaha. Kegiatan wawancara didokumentasikan dalam rekaman suara. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan member check. Penelitian ini membahas tentang bagaimana Wajib Pajak Orang Pribadi non-UMKM di Surabaya memaknai kebijakan Amnesti Pajak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Wajib Pajak memaknai Amnesti Pajak dalam arti sempit sebagai bentuk pengampunan pajak, sedangkan dalam arti luas Amnesti Pajak dimaknai sebagai suatu bentuk reformasi perpajakan ke arah yang lebih baik, lebih jujur dan terbuka yang dilandasi dengan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sebagai langkah untuk membuka lembar baru dengan lebih patuh terhadap kewajiban perpajakan kedepannya sehingga masyarakat dapat hidup tenang dan tidak perlu khawatir mengenai masalah perpajakan di masa lalu dan dapat mengembangkan bisnis agar lebih maju dari sebelumnya sehingga perekonomian baik di sektor makro maupun mikro dapat meningkat.