Hubungan Antara Konformitas dan Psychological Well-being Pada Mahasiswa perantau Luar Provinsi Jawa Timur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konformitas dengan
psychological well-being pada Mahasiswa perantau luar provinsi jawa timur.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara konformitas dan
psychological well-being pada mahasiswa perantau. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi
penelitian adalah mahasiswa perantau luar provinsi jawa timur yang sedang
berkuliah di Universitas X yang berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik sampling snowball dimana peneliti
menghubungi beberapa responden yang potensial, serta siap membantu dan
mengetahui orang lain yang sesuai dengan karakteristik sebagai sumber data
penelitian menurut patton (dalam Nurdiani, 2014). Pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan menggunakan skala psikologi, yaitu skala konformitas yang
diadaptasi dari skala Sears (Pratami, 2013) yang terdiri dari 35 aitem dan skala
psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff (1989) yang terdiri dari 18
aitem. Analisa terhadap data penelitian yang terkumpul dilakukan dengan
menggunakan teknik analisa korelasi nonparametik, yaitu Spearman’s rho. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang antara konformitas dan
psychological well-being pada mahasiswa perantau (r = 0,137; p = 0,052). Hal ini
dikarenakan aspek-aspek konformitas hanya berfokus pada individu yang
dikontrol oleh orang lain sedangkan aspek-aspek psychological well-being
berfokus untuk mengontrol diri individu itu sendiri tanpa campur tangan orang
lain didalamnya. Konformitas tidak dapat membangun beberapa aspek didalam
psychological well-being, seperti : Autonomy, Tujuan Hidup dan Penguasaan
Lingkungan, karena ketiga aspek tersebut dibangun oleh diri individu sendiri dan
tidak dapat dipengaruhi dari luar. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian juga
diketahui bahwa dimensi kekompakan dalam variabel konformitas memiliki
hubungan dengan psychological well-being.