HUBUNGAN ANTARA MAKNA HIDUP DENGAN RESIKO RELAPSE PADA PASIEN PECANDU NARKOBA YANG SEDANG MANJALANKAN REHABILITASI DI WILAYAH SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan makna hidup dengan
resiko relapse pada pasien pecandu narkoba yang sedang menjalakan rehabilitasi
di Surabaya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan negatif
antara makna hidup dengan resiko relapse pada pasien pecandu narkoba yang
sedang menjalankan rehabilitasi di Surabaya. Subjek penelitian ini adalah 23
pasien pecandu narkoba yang menjalankan rehabilitasi dari rehabilitasi inap
maupun rehabilitasi rawat jalan di Surabaya. Pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Data yang diperoleh
dengan menggunakan skala makna hidup dari Steger (2006) dan skala resiko
relapse dari Ogai et al (2007). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
hubungan negatif antara makna hidup dengan resiko relapse pada pasien pecandu
narkoba yang sedang menjalankan rehabilitasi di Surabaya (p= -0.590: p < 0.05).
Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi makna hidup yang diperoleh
individu, maka semakin rendah resiko relapse yang dimilikinya dan begitu pula
sebaliknya.
