dc.contributor.author | Velda, Edgina Myra | |
dc.date.accessioned | 2020-02-08T05:36:00Z | |
dc.date.available | 2020-02-08T05:36:00Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/2389 | |
dc.description.abstract | Salah satu aspek penting dalam mendesain sebuah arsitektur yang dirasa
semakin penting adalah mengenai penataan energi dalam bangunan. Krisis sumber
energi mendorong arsitek untuk semakin peduli mengenai perancangan bangunan
yang hemat energi.
Konsep penerapan green architecture atau bangunan hijau didasari dengan
maraknya isu pemanasan global. Dapat dilihat isu ini sudah menjadi tren beberapa
tahun ini dan pemerintah sedang mencari solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Diharapkan dengan adanya konsep perancangan bangunan hijau ini, dapat
mengurangi pemanasan global dan bentuk permasalahan lainnya sehingga suhu dan
ekosistem di bumi ini dapat terjaga dan terlindungi. Sebuah peraturan telah
ditetapkan di kota Bandung, yaitu pemberian izin membangun bangunan yang
menerapkan bangunan hijau dan apabila tidak terpenuhi maka pemerintah berhak
tidak mengeluarkan izin membangun tersebut. Hal ini akan memicu pemerintah
kota lain untuk mengikuti regulasi tersebut. Di Indonesia, telah ada organisasi yang
mengusung nilai green, yaitu lembaga Green Building Council Indonesia, lembaga
ini merupakan lembaga yang menilai suatu bangunan layak disebut sebagai
bangunan hijau atau tidak. Lembaga ini memiliki cara penilaian melalui pedomanpedoman
buku yang telah dikeluarkan. Dengan adanya lembaga ini, pemerintah dan
biro arsitek dapat terbantu untuk memulai menerapkan aspek hijau pada bangunan.
Perwujudan dari penerapan green ini akan diwujudkan dalam proyek klinik
kecantikan Esther House of Beauty di Surabaya. Klinik kecantikan merupakan
layanan profesional yang berkaitan dengan perawatan dan kecantikan kulit,
meliputi proses peremajaan kulit, pencerahan kulit wajah, dan memperbaiki
berbagai kekurangan yang muncul pada kulit. Klinik ini akan di desain sesuai
dengan standar yang berlaku, seperti sistem pencahayaan, penghawaan, serta
penggunaan material. | en_US |
dc.language | Bahasa Indonesia | |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
dc.subject | arsitektur, bangunan hijau, klinik kecantikan, pemanasan global, Surabaya | en_US |
dc.title | PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR KLINIK KECANTIKAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN OLEH MYRA DESIGN STUDIO | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | 0706027502 | |
dc.identifier.nidn | 0729049002 | |
dc.identifier.kodeprodi | 23201 | |
dc.identifier.nim | 20615038 | |
dc.identifier.dosenpembimbing | LAURENSIA MAUREEN NURAHADI | |
dc.identifier.dosenpembimbing | MELANIA RAHADIYANTI | |