PERANCANGAN YOUTH SPACE PEMUDA DAKWAH SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE OLEH LINTAS STUDIO
Abstract
Sebuah negara merupakan saksi nyata perjuangan suatu bangsa menuju
kemerdekaan. Identitas bangsa tidak lepas dari aspek sosial, budaya, sejarah, dan
ekonomi masyarakatnya yang dapat tercermin dari penerapan arsitekur sebuah negara.
Banyaknya bangunan kumuh dan tak terpakai dapat menjadi indikator sebuah negara
belum mampu memaksimalkan potensi lingkungan dan masyarakatnya.
Pemberdayaan bangunanan tak terpakai dapat dilakukan dengan menerapkan
adaptive reuse serta re-programming agar bangunan tak terpakai memiliki fungsi baru
yang dapat meningkatkan aspek nilai sosial, budaya, ekonomi masyarakat sekitar
dengan memperhatikan nilai sejarah bangunan tak terpakai sehingga dapat
mengembalikan identitas suatu daerah dan bangsa.
Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, studi literatur, dan
pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara yang ditujukan kepada
narasumber ahli yang mendukung penerapan teori adaptive reuse. Selanjutya hasil
pengumpulan data dianalisa secara kualitatif deskriptif yang hasilnya akan dijadikan
sebagai parameter keberhasilan penerapan adapative reuse apabila dijadikan layanan
utama dan identitas suatu perusahaan konsultan jasa desain arsitek interior.
Hasil dari analisa menunjukan adaptive reuse dengan melakukan re-programming
pada bangunan tak terpakai dapat dijadikan layanan utama perusahaan arsitek interior
karena menjawab masalah sosial, budaya, sejarah, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh
bangunan tak terpakai dengan memberi fungsi baru pada bangunan tak terpakai. Selain
itu dengan menerapkan adaptive reuse dapat mengembalikan identitas suatu bangsa.