PENGARUH AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR KOLESTROL TOTAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERIKAN DIET TINGGI LEMAK
Abstract
Pemanfaatan bahan alam, khususnya tanaman berkhasiat telah lama
dikenal oleh masyarakat Indonesia dan saat ini telah banyak dilakukan
penelitian secara ilmiah untuk membuktikan khasiatnya.
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor resiko penyakit
jantung koroner, aterosklerosis dan stroke. Bawang putih (Allium Sativum L.)
merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan masak karena
aroma yang khas. Bawang putih memiliki kompenen senyawa yang disebut
sebagai Allicin yang memiliki aroma khas juga memiliki daya anti kolesterol
yang cukup poten. Bawang putih (Allium Sativum L.) juga dapat menghambat
pembentukan kolesterol.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pencegahan
peningkatan kolesterol total dari air perasan bawang putih (Allium Sativum L.)
dosis 12,5%, 25% dan 50% yang dibandingkan dengan kontrol negatif pada darah
mencit (Mus musculus). Kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol
diberikan diet tinggi lemak berupa minyak hewani dan propiltiurasil (PTU).
Kelompok kontrol positif diberikan suspensi simvastatin, kelompok kontrol
negatif hanya diberikan aquadest steril dan kelompok perlakuan diberikan air
perasan bawang putih sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan.
Rancangan pada penelitian ini adalah ”post test only controlled group design”.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kadar kolesterol total pada
kelompok kontrol negatif 355,60 mg/dL dan pada kelompok kontrol positif
menunjukkan 126,20 mg/dL. Kadar kolesterol total pada kelompok perlakuan air
perasan bawang putih (Allium sativum, L.) dengan dosis 12,5%, 25%, 50%
menunjukkan hasil 126,20 mg/dL, 139,40 mg/dL dan 183,0 mg/dL.
Dari hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang bermakna pada darah
mencit putih (Mus musculus) pada dua kelompok kontrol dan ketiga kelompok
perlakuan air perasan bawang putih (Allium Sativum, L.)
