| dc.description.abstract | Perancangan Showroom Mebel Blora 79 Dengan Pendekatan Psikologi
Arsitektur Oleh Konsultan Arsitektur Interior Tor Project
Perancangan Showroom Mebel Blora 79 Dengan Pendekatan Psikologi
Arsitektur Oleh Konsultan Arsitektur Interior Tor Project. Tugas akhir yang
berjudul “PERANCANGAN SHOWROOM MEBEL BLORA 79 DENGAN
PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR OLEH KONSULTAN
ARSITEKTUR INTERIOR TOR PROJECT” berisi rancangan bisnis konsultan
arsitektur interior yang menggunakan pendekatan prinsip psikologi arsitektur.
Pendekatan ini dirasa oleh penulis merupakan pendekataan yang komprehensif
dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungannya aktivitasnya untuk
perancangan di masa depan yang lebih berdampak. Hal ini didukung juga dengan
kondisi yang kini terjadi dengan semakin berkembangnya pemukiman urban
dengan segala kebutuhan bangunan di lahan yang semakin sempit memerlukan
pendekatan yang memperhatikan kondisi kejiwaan di arus sesak-nya urbanisasi.
Psikologi arsitektur sendiri juga dibutuhkan dalam perancangan - perancangan
ditengah disrupsi ekonomi yang semakin mengutamakan user experience dan
pendekatan kreatif, hal ini bisa diamati pada fenomena experience ekonomi.
Gejala ini menuntut pelaku usaha untuk mempertimbangkan added value bagi
perusahaannya termasuk dari segi penamilan fisik (bangunan dan ruang). Selain
itu, pendekatan psikologi yang dipakai, stimulation theory, berpeluang dalam
menciptakan bangunan dengan tujuan tertentu semisal pembentuk ambience
fasilitas restiratif, rekreasional, historical, memorial, dll. Sehubung dengan
keunggulan bisnis penulis merencanakan untuk mengerjakan sebuah proyek
perancangan showroom mebel dengan nama showroom mebel 79. Showroom
menbel 79 diharapkan dapat menjadi etalase yang efektif, nyaman dan menarik
bagi konsumen. Psikologi design dapat memberikan manfaat-manfaat dalam
perancangan showroom ini dengan fokus untuk menganalisa psikologi pembeli
dan mengejawantahkan dalam design yang nyaman, membangun enggagement
dengan pengunjung, dan peningkatan durasi berkunjung dan melihat- lihat yang
diharapkan berdampak pada penjualan. Psikologi arsitektur tersebut diterapkan
melalui perancangan fasad yang menarik, sirkulasi yang efektif dan nyaman,
pemilihan warna dan material, permainan bentuk, dan elemen of surprise. | en_US |