PERANCANGAN TAS WANITA DENGAN TEKNIK BONGKAR PASANG KNOCKDOWN FURNITURE
Abstract
Sekarang ini industri fashion mengalami perkembangan seiring adanya aplikasi utuk berbelanja secara online, hasil riset oleh NPD Group dan Stylitics mengungkapkan bahwa wanita produktif berusia antara 18-45 tahun memiliki lebih dari 13 tas dalam satu tahun. Produk fashion mengalami banyak inovasi mengikuti kebutuhan masyarakat, seperti contohnya tas modular yang merubah bentuk dari dua dimensi menjadi tiga dimensi. Inovasi dalam mengurangi ruang penyimpanan juga terdapat pada furniture knockdown yang dalam perakitannya menggunakan sistem lepas pasang atau bongkar pasang agar lebih efisien digunakan pada ruangan berdimensi kecil, konsep ini merupakan solusi terbaik dikarenakan barang-barang yang digunakan semakin banyak tetapi ruang yang ada sedikit. Sama halnya dengan tas, kebutuhan gaya hidup seseorang dan keinginan yang besar mempengaruhi banyaknya seseorang membeli tas yang dapat berpengaruh pada tempat penyimpanan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berupa wawancara kepada 6 expert di bidang fashion terutama tas dan interior dan 6 extreme users wanita yang sering membeli tas, menyukai tas, menyukai hal baru, dan menyukai DIY, dan kuantitatif berupa kuisioner kepada 103 responden kepada wanita usia 20-32 tahun yang sering membeli tas atau menyukai tas dan menyukai hal-hal DIY, dan observasi menganalisa 3 brand yang pernah membuat tas yang dapat dibongkar pasang. Hasil dari perancangan berupa produk tas wanita dengan teknik bongkar pasang knockdown furniture untuk wanita usia 20-32 tahun berbahan kulit sintetis yang bertekstur kulit jeruk dan menggunakan magnet atau snap button untuk menyatukan tas sebagai tas sehari-hari agar lebih fleksibel dan mudah untuk disimpan di ruangan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam hal penyimpanan.