PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA MASA SEBELUM COVID-19 DAN PADA MASA COVID-19
Abstract
Adanya Coronavirus Disease atau yang biasa disebut sebagai pandemi
Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia jadi menurun. Sektor
makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak
dari Covid-19 karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Adanya penurunan
daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dapat menyebabkan
keuntungan atau laba perusahaan jadi berkurang dibandingkan sebelum Covid-19.
Penurunan daya beli masyarakat bisa berdampak pada kinerja keuangan
perusahaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian
mengenai kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan rasio keuangan (rasio
profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas.)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif
dengan pengambilan data sekunder dari laporan keuangan kuartalan tahun 2019
dan 2020. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan
sampel dalam penelitian ini merupakan 23 perusahaan sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2019 dan 2020. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan metode kolmogorov-smirnov dan disimpulkan bahwa
data tidak bersistribusi normal sehingga digunakan uji beda non-parametrik
wilcoxon signed rank test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari
keempat rasio keuangan, yang terdapat perbedaan signifikan sehelum dan selama
pandemi adalah rasio profitabilitas dan rasio likuiditas. Sedangkan berdasarkan
analisa rasio solvabilitas dan rasio aktivitas menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan signifikan sebelum dan pada masa pandemi covid-19.
