| dc.contributor.author | PRANATA, YOAN | |
| dc.date.accessioned | 2022-01-27T02:09:33Z | |
| dc.date.available | 2022-01-27T02:09:33Z | |
| dc.date.issued | 2011 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4329 | |
| dc.description | Anxiety in women before marriage is a form of response to situations that evoke a
sense of tension or worry caused by a variety of needs that must be prepared. Anxiety
becomes positive if it can help someone to get better in her activities, and can also be
negative if it comes to excess and endangers herself. With the existence of opinion, this
research becomes important in order to determine the level of anxiety in early-adult women
who face marriage.
This study is descriptive with a total sample of 81 early-adult women who is
preparing weddings. Sampling was carried out using nonprobability techniques, incidental
and snowball sampling. The research instrument used in this study was a Likert scale and
is analyzed using descriptive analysis method. Measuring instrument used is the anxiety
scale developed by researchers based on the aspects of Blackburn & Davidson (1994),
which are mood, mind, motivation, behavior, and biological reactions. Anxiety scale has an
alpha reliability value of 0.7387. From 60 items tested, there are 49 items that have high
item discrimination power (r ≤ 0.05).
Research results through the average value indicates that the anxiety response in
early-adult women facing marriage can be categorized sufficient. 56% of all research
subjects can also be categorized sufficient, but there are 22% who are in the category of
high anxiety. It shows that 1 of 4 women who is going to marry experiences a high level of
anxiety. Other results shows the trend that the younger a person's age, the higher the
anxiety experienced. Based on the results of correlation test and one-way Anova, data
showed that there is no significant correlations and differences between categories of age
and anxiety.
This research is also supported by the results of interviews which showed that
every subject at every age have different reasons of anxiety experienced. Some of the
reasons which cause anxiety when facing marriage is many needs that must be prepared
before the wedding, opinion differences, the lack of support from various parties,
uncertainty about life after marriage, the learning process for life after marriage, and the
bad experiences of parents divorce.
Thus, it can be suggested that women should be able to realize the anxiety
experienced by reading books related to anxiety and how to overcome them, participate in
seminars or marriage preparation course. Then, premarital counseling for women who
experience various problems associated with marriage preparation can also be done. | en_US |
| dc.description.abstract | Kecemasan pada wanita menjelang pernikahan merupakan suatu bentuk respon atas
situasi yang menimbulkan perasaan tegang atau khawatir akibat adanya berbagai macam
kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kecemasan menjadi positif apabila membantu
seseorang menjadi lebih baik dalam beraktivitas, sedangkan menjadi negatif apabila
muncul secara berlebihan dan membahayakan dirinya sendiri. Dengan adanya pendapat
tersebut, maka penelitian ini menjadi penting untuk dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat kecemasan menghadapi pernikahan pada wanita dewasa awal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 81
orang wanita dewasa awal yang sedang mempersiapkan pernikahan. Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik nonprobability jenis incidental dan snowball
sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert
dan dianalisa dengan menggunakan metode analisa deskriptif. Alat ukur yang digunakan
ialah skala kecemasan yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek dari Blackburn
& Davidson (1994), yaitu suasana hati, pikiran, motivasi, perilaku, dan reaksi biologis.
Skala kecemasan memiliki nilai reliabilitas alpha sebesar 0.7387. Dari 60 aitem yang diuji
coba, terdapat 49 aitem yang memiliki daya diskriminasi aitem yang tinggi (r ≤ 0,05).
Hasil penelitian melalui nilai rata-rata menunjukkan bahwa respon kecemasan
menghadapi pernikahan pada wanita dewasa awal tergolong berada dalam kategori cukup.
Sebanyak 56% dari seluruh subyek penelitian juga berada dalam kategori cukup, tetapi
terdapat 22% yang berada dalam kategori kecemasan tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa 1
dari 4 orang wanita yang akan menikah mengalami kecemasan tingkat tinggi. Hasil lain
menunjukkan trend bahwa semakin muda usia seseorang, maka kecemasan yang dialami
semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji korelasi dan Anova satu arah diperoleh data bahwa
tidak terdapat korelasi dan perbedaan yang signifikan antara kategori usia dan kecemasan.
Penelitian ini juga didukung melalui hasil wawancara yang menunjukkan bahwa
setiap subyek pada setiap usia memiliki alasan yang berbeda-beda mengenai kecemasan
yang dialaminya. Beberapa alasan yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan
menghadapi pernikahan ialah banyaknya kebutuhan yang harus dipersiapkan menjelang
pernikahan, perbedaan pendapat, tidak adanya support dari berbagai pihak, ketidakjelasan
akan kehidupan setelah menikah, proses pembelajaran untuk kehidupan setelah pernikahan,
dan adanya pengalaman buruk akan adanya perceraian orang tua yang masih membayangi.
Dengan demikian, dapat disarankan sebaiknya para wanita mampu menyadari kecemasan
yang dialami dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan kecemasan dan cara
mengatasinya, mengikuti seminar atau kursus persiapan pernikahan yang ada. Setelah itu
dapat dilakukan konseling pra nikah bagi wanita yang mengalami berbagai permasalahan
yang berhubungan dengan persiapan pernikahan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
| dc.subject | kecemasan | en_US |
| dc.subject | pernikahan | en_US |
| dc.subject | wanita dewasa awal | en_US |
| dc.title | KECEMASAN MENGHADAPI PERNIKAHAN PADA WANITA DEWASA AWAL DI SURABAYA | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nidn | 0704076801 | |
| dc.identifier.nidn | 0712038301 | |
| dc.identifier.nidn | 0701078501 | |
| dc.identifier.kodeprodi | 73201 | |
| dc.identifier.nim | 30107007 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | JENNY LUKITO SETIAWAN | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | CICILIA LARASATI REMBULAN | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | LIVIA YULIAWATI | |