PERBEDAAN KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA DI SMA X
Abstract
Beberapa survei yang berkaitan dengan perilaku seksual pranikah
remaja menyatakan bahwa hampir 70 % siswa SMA yang melakukan
hubungan seks mengatakan bahwa mereka melakukan seks pranikah karena
tidak bisa menahan dorongan seks yang ada dalam diri mereka. Hal ini
disebabkan karena kurangnya kontrol diri terhadap perilaku seks pranikah.
Lickona (2004) menyatakan bahwa pola asuh orang tua cukup berpengaruh
dalam mengembangkan kontrol diri remaja khususnya kontrol diri terhadap
perilaku seksual pranikah. Penelitian ini ingin melihat perbedaan kontrol diri
remaja terhadap perilaku seksual ditinjau dari pola asuh orang tua.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan
yang signifikan pada kontrol diri remaja terhadap perilaku seks pranikah
ditinjau dari pola asuh orang tua. Studi kuantitatif ini mengambil populasi
SMA X dengan subjek penelitian sebanyak 157 yang ditentukan lewat
metode nonprobability sampling. Subjek yang akhirnya dianalisa sebanyak
28, disebabkan banyaknya subjek yang gugur dalam proses penentuan pola
asuh.
Alat ukur yang dipakai adalah dua angket mengenai pola asuh dan
kontrol diri terhadap perilaku seks pranikah yang disusun oleh peneliti. Data
yang diperoleh lewat angket ini dianalisa menggunakan uji Kruskall-Wallis
untuk melihat perbedaan nilai kontrol diri pada setiap pola asuh.
Hasil penelitian pada 28 subjek menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara nilai kontrol diri subjek ditinjau dari ketiga pola asuh
orang tua (p-value = 0.01393). Hasil uji hipotesa minor ini memperlihatkan
bahwa ada perbedaan signifikan pada kontrol diri remaja ditinjau dari pola
asuh authoritative dan permissive, dimana nilai kontrol diri authoritative
lebih tinggi (p-value = 0.0057). Hasil uji hipotesa minor lain menunjukkan
tidak ada perbedaan signifikan pada nilai kontrol diri remaja ditinjau dari
pola asuh authoritative dan authoritarian (p-value = 0.1297).
Implikasi dari hasil penelitian ini digunakan untuk memberikan
saran dan metode untuk penerapan pola asuh orang tua juga pola mengajar
di sekolah agar siswa dan anak memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam
perilaku seks pranikah.
