• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA DEWASA AWAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

    Thumbnail
    View/Open
    Abstrak (277.7Kb)
    BAB I (347.2Kb)
    BAB II (468.9Kb)
    BAB III (331.6Kb)
    BAB IV (355.0Kb)
    BAB V (320.9Kb)
    Halaman Judul (166.7Kb)
    Daftar Isi (233.2Kb)
    Daftar Pustaka (278.9Kb)
    Kata Pengantar (263.6Kb)
    Lampiran (1.375Mb)
    BAB VI (485.4Kb)
    Date
    2011
    Author
    PURWONO, CINDY
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dewasa ini, ada banyak perubahan dalam struktur dan fungsi keluarga yang ditandai dengan banyaknya perceraian sehingga anak-anak menjadi broken home. Pada tahun 2008, tingkat rata-rata perceraian di Indonesia mencapai 200.000 kasus pertahun dan jumlahnya terus bertambah (Susanto, 2009). Menurut Ross&Mirowsky (1999), seorang individu dewasa yang memiliki keluarga broken home saat anak-anak, kemungkinan besar akan mengalami masalah dalam perkembangannya yang dapat menimbulkan depresi. Salah satu penyebabnya adalah adanya pola pikir negatif akibat pengalaman buruk di masa kanak-kanak yang kemungkinan dapat diintervensi (diubahkan menjadi lebih positif/rasional) melalui dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada dewasa muda dari keluarga broken home dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah dewasa muda (20-40 tahun), sudah bekerja, berasal dari keluarga broken home, dan berada di daerah Surabaya. Pemilihan populasi dan sample menggunakan metode purposive snowball sampling dengan jumlah 40 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan sosial dan alat ukur depresi adaptasi dari BDI-II. Data akan diolah dengan program R untuk uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan korelasi product moment. Dalam uji validitas diketahui 40 aitem dari alat ukur dukungan sosial semuanya valid, dan memiliki reliabilitas tinggi =0.9905. Sedangkan melalui uji normalitas Shapiro-Wilk Test diketahui bahwa distribusi data tidak normal (pvalue < 0.05) sehingga metode nonparametrik digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji korelasi dengan menggunakan Spearman-Rank Correlation adalah p value = 2.735e-13, dan nilai rho = (-)0.8709909. Hal ini berarti Ho peneliti (tidak adanya hubungan antar dua variabel) ditolak sehingga ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada dewasa muda dari keluarga broken home yang berkorelasi negatif. Semakin banyak dukungan sosial yang diterima, maka tingkat depresi yang dialami akan menurun begitu juga sebaliknya. Saran peneliti untuk individu dewasa muda yang mengalami depresi adalah menemukan dan menggabungkan diri dengan komunitas, terutama menjalin relasi dengan pasangan, sahabat dimana dapat saling sharing satu sama lain sehingga bisa mendapatkan tambahan dukungan sosial dan mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif sehingga tingkat depresi menurun.
    URI
    http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4351
    Collections
    • Psikologi

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire