PERSEPSI LINGKUNGAN PENGENDALIAN: STUDI KASUS KAP XYZ DI SURABAYA
Abstract
KAP XYZ merupakan kantor yang bergerak di bidang jasa atestasi dan jasa non atestasi berlokasi di Surabaya. Hal ini melihat pentingnya peran KAP/AP yang memberikan jasa profesional untuk kepentingan publik. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti persepsi orang yang bekerja di KAP XYZ tentang lingkungan pengendalian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi lingkungan pengendalian di KAP XYZ dengan memperhatikan masing-masing aspek lingkungan pengendalian yaitu komitmen, integritas, dan nilai etika, independensi dan pengawasan, struktur organisasi dan tanggung jawab, komitmen terhadap kompetensi, dan tanggung jawab pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data interpretatif dan rancangan studi kasus. Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling dan dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara terhadap empat informan dan dokumentasi. Implikasi dari penelitian ini yaitu komitmen secara profesional, menciptakan budaya kerja, moral yang baik, hubungan kerja yang baik, saling tolong menolong, menjaga kode etik profesi dan aturan, tidak mudah terpengaruh pada pihak yang memiliki kepentingan, memperhatikan susunan organisasi, dan delegasi tugas yang proporsional. Implikasi secara praktis yang dapat dikembangkan dalam menciptakan lingkungan pengendalian KAP XYZ yaitu dengan mengembangkan kompetensi dari masing-masing individu secara profesional, budaya kerja yang kooperatif, dan pendelegasian tugas yang sesuai dengan kompetensi individu. KAP XYZ dapat menciptakan budaya kerja, hubungan kerja yang baik, dan delegasi tugas yang sesuai dengan kompetensi atau tanggung jawab. Budaya kerja diciptakan melalui masing-masing individu bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan dan membuat suasana kerja yang terstruktur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan persepsi lingkungan pengendalian di KAP XYZ. Persepsi lingkungan pengendalian di KAP XYZ muncul tidak hanya dari syarat persepsi. Akan tetapi, persepsi dapat muncul berdasarkan faktor internal yaitu pengalaman dan sikap individu yang mempersepsi. Lingkungan pengendalian merupakan kompetensi sumber daya dalam KAP yang didukung dengan ketaatan terhadap peraturan sebagai profesional untuk memberikan keyakinan.
