HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN STRESS MANAGEMENT SELF-EFFICACY PADA JURNALIS DI SURABAYA
Abstract
Dalam era globalisasi ini, tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi
membuat pertumbuhan dan persaingan antar perusahaan media semakin
meningkat. Jurnalis sebagai sosok yang berperan penting untuk menyediakan
informasi bagi masyarakat dituntut oleh perusahaan untuk selalu memberikan
informasi yang menarik dan berkualitas. Banyaknya tuntutan kerja yang dialami
oleh jurnalis dapat menimbulkan stres kerja. Oleh karena itu, harus dilakukan
manajemen stres yang efektif untuk dapat mengelola stres kerja yang muncul.
Untuk itu, diperlukan keyakinan diri para jurnalis akan kemampuan mereka untuk
melakukan manajemen stres dengan sukses, atau lebih dikenal dengan istilah
stress management self-efficacy (SMSE). Ketika individu memiliki SMSE yang
tinggi, maka mereka akan mengeluarkan usaha yang lebih besar dan tidak mudah
menyerah untuk mencapai tujuan mereka.
Dukungan sosial dianggap sebagai salah satu faktor yang diduga
berhubungan dengan SMSE individu. Dukungan yang diberikan oleh keluarga,
teman, dan rekan kerja diduga berhubungan SMSE jurnalis di Surabaya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan SMSE
pada jurnalis di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain
korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah skala Stress Management Self
Efficacy yang dikembangkan dari Tsuda, et al. (in press) dan skala Perceived
Social Support modifikasi dari Zimet & Zimet (1988). Populasi dalam penelitian
ini adalah jurnalis di Surabaya. Skala ini diberikan kepada 110 orang sampel
penelitian yang diperoleh menggunakan teknik accidental sampling. Data
dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara dukungan sosial
dan SMSE pada jurnalis di Surabaya (r = 0,54; p-value < 0,05). Artinya, semakin
tinggi dukungan sosial yang didapatkan jurnalis, semakin tinggi pula SMSE
jurnalis tersebut. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang didapatkan
jurnalis, semakin rendah pula SMSE jurnalis tersebut. Sumbangan efektif
dukungan sosial terhadap SMSE adalah sebesar 29,19%. Di dalam penelitian ini,
ditemukan adanya faktor lain yang diduga berkaitan dengan SMSE subyek, antara
lain keikutsertaan dalam organisasi, gender, status pernikahan, dan lama bekerja,
tetapi belum dibahas secara mendalam. Diharapkan faktor tersebut dapat diteliti
lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya.
Melihat adanya hubungan antara dukungan sosial dan SMSE, peneliti
menyarankan jurnalis untuk memanfaatkan relasi sosial yang dimiliki untuk
meningkatkan SMSE. Peneliti juga menyarankan keluarga, teman, rekan kerja, dan
perusahaan untuk memberikan dukungan, baik emosional maupun instrumental
dalam rangka meningkatkan SMSE jurnalis.