• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERSEPSI KULIT PUTIH PADA PEREMPUAN TIONGHOA

    Thumbnail
    View/Open
    COVER (68.52Kb)
    PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI (54.41Kb)
    PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING (50.94Kb)
    PERSETUJUAN TIM PENGUJI SKRIPSI (53.51Kb)
    UCAPAN TERIMA KASIH (65.97Kb)
    MOTTO (33.25Kb)
    DAFTAR ISI (68.37Kb)
    KATA PENGANTAR (41.50Kb)
    ABSTRAK (75.24Kb)
    METODE PENELITIAN (88.72Kb)
    BAB 1 (109.8Kb)
    BAB 2 (125.5Kb)
    BAB 3 (88.98Kb)
    BAB 4 (148.7Kb)
    BAB 5 (141.7Kb)
    BAB 6 (109.8Kb)
    DAFTAR TABEL (33.92Kb)
    LAMPIRAN 1 (74.40Kb)
    LAMPIRAN 2 (723.3Kb)
    DAFTAR PUSTAKA (97.96Kb)
    Date
    2014-05-06
    Author
    Kamdono, Louissa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dimulai dari banyaknya produk kecantikan yang menawarkan pemutih kulit menunjukkan bahwa adanya fenomena baru di masyarakat. Perempuan jaman sekarang sangat menginginkan kulit yang putih seperti ideal self yang sudah mereka tetapkan. Begitu halnya dengan perempuan Tionghoa, mereka menginginkan kulit yang lebih putih. Keinginannya untuk mendapatkan kulit putih juga dipengaruhi oleh stereotype masyarakat tentang warna kulit pada orang Tionghoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi perempuan Tionghoa tentang kulit putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Karakteristik subjek penelitian yang digunakan adalah perempuan Tionghoa yang menginginkan kulit lebih putih. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek menginginkan kulit yang lebih putih walaupun mereka menilai bahwa dirinya sudah cukup putih. Bagi perempuan Tionghoa mempunyai kulit putih adalah hal yang penting. Kulit putih sebagai salah satu penunjuk identitas etnis mereka sebagai orang Tionghoa. Persepsi tersebut sudah ditanamkan oleh orangtua subjek sejak mereka kecil. Orangtua lah yang memberikan edukasi awal tentang identitas etnis mereka. Selain identitas etnis, kulit putih juga sebagai pendukung kecantikan mereka. Menurut subjek kalau memiliki kulit putih mereka akan terlihat lebih cantik dan cocok dengan warna baju apapun. Subjek melakukan upaya untuk mendapatkan kulit yang lebih putih misalnya suntik putih, minum vitamin kulit, sampai melakukan perawatan dan konsultasi kulit ke dokter. Dengan demikian, saran yang diberikan adalah sebaiknya perempuan Tionghoa lebih bisa menerima dirinya sendiri serta menjalankan nilai-nilai etnis yang telah diajarkan oleh orangtua.
    URI
    http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/5433
    Collections
    • Psikologi

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire