HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN STRES PADA GURU
Abstract
Fenomena stres dalam pekerjaan sehari-hari memang tidak terhindarkan,
khususnya bagi para guru sebagai profesi yang rentan terhadap stres. Peneliti
menduga bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan sosial pada profesi
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
dukungan sosial dan stres pada guru. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan terkait tindakan prevensi dan kurasi stres pada guru, khususnya dengan
meningkatkan dukungan sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan
desain korelasional. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yaitu kuesioner
Comprehensive Health Check for Workers (CHCW) untuk mengukur stres dan
modifikasi Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk
mengukur dukungan sosial.
Populasi penelitian adalah para guru Sekolah A dan Sekolah B di
Surabaya. Sampel yang mewakili kelompok guru adalah sejumlah 110 orang dari
kedua sekolah tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan incidental
sampling.
Hubungan antara dukungan sosial dan stres pada guru dianalisis
menggunakan uji korelasi Pearson product-moment. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial
dan stres pada guru (r = -0,51; p < 0,001). Artinya, semakin tinggi dukungan
sosial guru, semakin rendah stres guru. Dalam penelitian ini ditemukan pula
faktor lain yang mempengaruhi stres, antara lain frekuensi kegiatan kerohanian.
Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa hipotesis diterima.
Penelitian ini juga memberikan implikasi teoritis dan praktis serta saran berbasis
psychopreneurship, yaitu Bravo Teachers Community yang menyediakan aktivitas
workshop dan kegiatan kerohanian untuk para guru.