| dc.contributor.author | Eunike, Prisca |  | 
| dc.date.accessioned | 2022-11-16T05:14:22Z |  | 
| dc.date.available | 2022-11-16T05:14:22Z |  | 
| dc.date.issued | 2013-12-03 |  | 
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/5485 |  | 
| dc.description | Every human in the world would use their time, money, and energy to live
their life. The way of human using their time, money, and energy is called
lifestyle. This lifestyle is based on the primary motivations and resources of each
person. Adolescents who are in a period of transition from childhood to adulthood
will begin to develop their lifestyle based on their primary motivation and
resources. Adolescence is an important stage for the development of adolescents
into adulthood.
Adolescents’ motivation and resources are formed and obtained within a
family, as one of the factors that influence lifestyle. The role of parents as the
primary caregivers in the family, which is the first place for adolescents to
socialize, will greatly affect the formation of adolescents’ identity and personality,
which can form their primary motivation. The role of parents is obtained through
parenting that is divided into three types of parenting, that are authoritative,
authoritarian, and permissive parenting.
The purpose of this study is to determine whether there is a relationship
between parenting and innovators, thinkers, achievers, and experiences types of
lifestyle on adolescents in X, Y, and Z High School. The population of this study
were adolescents in X, Y, and Z High School. The researcher gave Parental
Authority Questionnaire from Bury (1991) and VALS (Values and Lifestyle)
Questionnaire from Stanford Research International-Consulting Business
Intelligence to 84 high school students in X, Y, and Z High School by using
incidental sampling technique. Data were analyzed using Chi-Square test.
The results showed that there is no relationship between parenting and
innovators, thinkers, achievers, and experiences types of lifestyle on adolescents
in X, Y, and Z High School (Chi-Square = 6.714; p-value = 0.348), which may
occurred because adolescents are closer to peers than to parents. Other factors
that may cause this result are the decreases of parents’ control and parentadolescent communication that only focused on adolescents’ academic life.
Besides, this study also found that most of the subjects are parented by
authoritative parenting and are experiences. | en_US | 
| dc.description.abstract | Setiap individu di dunia pasti akan menggunakan waktu, uang, dan tenaga
yang dimilikinya untuk dapat menjalani dan melangsungkan hidupnya. Cara
masing-masing individu dalam menggunakan waktu, uang, dan tenaga yang
dimilikinya disebut sebagai gaya hidup. Gaya hidup ini didasari oleh motivasi
dasar dan sumber daya yang dimiliki individu. Remaja yang berada pada masa
peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa akan mulai mengembangkan gaya
hidupnya berdasarkan motivasi dasar dan sumber daya yang dimilikinya. Masa
remaja ini merupakan masa yang penting bagi perkembangan diri remaja ke masa
dewasa.
Motivasi dan sumber daya seorang remaja akan terbentuk dan diperoleh
dari dalam keluarga. Peran orang tua sebagai pengasuh utama dalam keluarga,
yang merupakan tempat sosialisasi pertama remaja, akan sangat mempengaruhi
pembentukan jati diri dan kepribadian remaja, yang dapat membentuk motivasi
diri remaja tersebut. Peran orang tua tersebut diperoleh melalui pola pengasuhan
yang terbagi menjadi tiga tipe pola asuh, yaitu pola asuh authoritative,
authoritarian, dan permissive.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara pola asuh orang tua dan gaya hidup innovators, thinkers, achievers, dan
experiencers pada remaja di SMA X, Y, dan Z. Populasi penelitian ini adalah
remaja di dalam SMA X, Y, dan Z. Peneliti membagikan Authority
Questionnaire dari Bury (1991) and VALS (Values and Lifestyle) Questionnaire
dari Stanford Research International-Consulting Business Intelligence kepada 84
siswa-siswi di SMA Z, Y, dan Z dengan menggunakan teknik incidental
sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode Chi-Square.
Hasil tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan antara pola asuh orang
tua dan gaya hidup innovators, thinkers, achievers, dan experiencers pada remaja
di SMA X, Y, dan Z (Chi-Square = 6.714; p-value = 0.348), yang diduga
merupakan akibat dari lebih dekatnya subyek dengan teman sebaya dibandingkan
dengan orang tua. Faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil penelitian ini
adalah adanya penurunan kontrol dari orang tua serta komunikasi orang tua dan
remaja yang hanya berfokus pada kehidupan akademik remaja. Selain itu, dari
hasil penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa sebagian besar subyek penelitian
diasuh secara authoritative dan memiliki gaya hidup experiencers. | en_US | 
| dc.language.iso | id | en_US | 
| dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US | 
| dc.subject | pola asuh | en_US | 
| dc.subject | gaya hidup | en_US | 
| dc.subject | remaja | en_US | 
| dc.subject | innovators | en_US | 
| dc.subject | thinkers | en_US | 
| dc.subject | achievers | en_US | 
| dc.subject | experiences | en_US | 
| dc.subject | parenting | en_US | 
| dc.subject | lifestyle | en_US | 
| dc.subject | adolescent | en_US | 
| dc.title | HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA HIDUP INNOVATORS, THINKERS, ACHIEVERS, DAN EXPERIENCERS PADA REMAJA DI SMA X, Y, DAN Z | en_US | 
| dc.type | Thesis | en_US | 
| dc.identifier.kodeprodi | 73201 |  | 
| dc.identifier.nim | 30110005 |  | 
| dc.identifier.dosenpembimbing | Livia Yuliawati |  |