Show simple item record

dc.contributor.authorNovita Tjiputra, Cecilia
dc.date.accessioned2022-12-15T03:41:13Z
dc.date.available2022-12-15T03:41:13Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/5574
dc.descriptionThis design was carried out in order to make resort accessories for young Indonesian women who often traveled to the tropics. Rattan is a forest plant that has a high selling value, besides that rattan is also a source of foreign exchange in the country where its utilization involves many farmers. Almost all parts of rattan can be used either as construction or design components, but must use the right method. Not all rattan sheets can be processed easily. One part of rattan which is difficult to process is rattan skin. Rattan skin waste is one of the wastes belonging to the production waste in agriculture. The rattan skin waste c an be processed with many techniques, and one of the techniques that can be used is the upcycle technique. The use of the upcycle method on used clothing can increase the economic value of the previous product, increase the life of clothing, and functional and aesthetic products. From the research carried out to create "Upcycle: environmentally friendly" obtained by the process of monitoring and techniques when treating waste. Upcycling can be done by redesigning it by adding details, changing silhouettes o r changing the original shape of the product. From woven rattan leather that has been processed developed into innovative fashion accessories products which are combined with leather material and a more modern and not monotonous design so as to make the pr oduct useful and can support the appearance of young Indonesian women .en_US
dc.description.abstractPerancangan ini dilakukan dalam rangka pembuatan resort accessories untuk wanita muda Indonesia yang sering bertraveling ke daerah tropis. Rotan adalah tumbuhan hutan yang memiliki nilai jual tinggi, selain itu rotan juga men jadi sumber devisa negara dimana pemanfaatannya banyak melibatkan petani Hampi r dari seluruh bagian rotan d a pat digunakan baik sebagain konstruksi maupun komponen design , namun harus mennggunkan cara yang tepat . Tidak semua bagisan rotan dapat diolah dengan gampang. S alah satu bagian rota n yang sulit untuk di olah yaitu kulit rotan. Limbah kulit rotan merupakan salah satu limbah yang tergolong dalam limbah hasil produksi di bidang pertanian. Limbah kulit rotan tersebut dapat diolah dengan banyak teknik, dan salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu teknik upcycle , Penggunaan metode upcycl e pada pakaian bekas dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk sebelumnya, meningkatkan umur pakaian, serta fungsional dan estetika pada produk. Dari penelitian yang dilakukan untuk menciptakan “Upcycle : ramah lingkungan” didapat dengan proses perancak angn dan teknik saat mengolah limbah. Upcycling dapat dilakukan dengan men - design ulang dengan menambahakan detai, perubahan siluet atau mengubah bentuk asli produk . Dari anyaman kulit rotan yang telah diolah dikembangkan menjadi produk aksesoris fashion yang innovative dimana dipadukan dengan material kulit serta design yang lebih modern dan tidak monoton sehingga menjadikan produk yang bermanfaat serta dapat menunjang penampilan wanita muda Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputra Surabayaen_US
dc.subjectLimbah kulit rotanen_US
dc.subjectResort accessoriesen_US
dc.subjectUpcycleen_US
dc.subjectKuliten_US
dc.subjectRattan skin wasteen_US
dc.subjectLeather.en_US
dc.titlePERANCANGAN RESOR T FOOTWEAR MENGGUNAKAN ANYAMAN ROTAN DIPADUKAN MATERIAL KULIT DENGAN KONSEP UPCYCLING PADA BRAND Cecil Skòen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn6012437
dc.identifier.kodeprodi90231
dc.identifier.nim20714001
dc.identifier.dosenpembimbingOLIVIA GONDOPUTRANTO


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record