• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA OCCUPATIONAL SELF - EFFICACY (OS E) DENGAN RISK TAKING PROPENSITY (RTP ) PADA MANAJER RESTORAN DI SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    Halaman Judul (1.719Mb)
    Surat Pernyataan (1.704Mb)
    Surat Persetujuan Dosen (1.713Mb)
    Abstrak (1.729Mb)
    Kata Pengantar (1.712Mb)
    Daftar Isi (1.722Mb)
    Bab 1 (1.737Mb)
    Bab 2 (1.783Mb)
    Bab 3 (1.766Mb)
    Bab 4 (1.791Mb)
    Bab 5 (1.745Mb)
    Bab 6 (1.748Mb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran (1.787Mb)
    Date
    2013
    Author
    Lie, Samuel
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Persaingan bisnis setiap tahunnya semakin ketat termasuk di Indonesia. Inidapat dilihat dari jumlah wirausahawan di Indonesia yang meningkat dari hanya0,24 persen menjadi 1,56 persen. Dalam bidang restoran persaingan juga semakinketat. Persaingan yang ketat menuntut setiap restoran untuk terus berkembang danmelakukan perubahan untuk bisa bertahan.Tentu saja pengembangan danperubahan ini merupakan tanggung jawab dari para pemimpin. Pemimpin, dalamhal ini manajer, harus berani mengambil resiko sehingga restoran dapat bertahandalam persaingan yang ketat.Banyak hal yang mempengaruhirisk taking propensityseseorang. Salahsatunya adalahself-efficacy.Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketikaseseorang memiliki sebuah keahlian dan merasa mampu melakukan sesuatu,orang tersebut akan memiliki motivasi untuk mengambil resiko (Ewert dalamLlewellyn, Sanchez, Asghar & Jones, 2008).Walaupun begitu, individu denganself-efficacytinggi belum tentu mengambil resiko karena ada dua cara untukmenjalan tugas yaitu cara tradisional dan tidak beresiko atau cara yang inovatifdan beresiko.Variabel bebas dalam penelitian ini adalahoccupational self-efficacy,danvariabel tergantungnya adalahrisk taking propensity.Alat ukur yang digunakanuntuk mengukuroccupational self-efficacyadalahoccupational self-efficacy scaleyang dikembangkan olehSchyns dan VonCollani(2002). Alar ukur untukmengukurrisk taking propensityadalahrisk taking propensity scaleyangdikembangkan oleh Hung dan Tangpong (2010). Populasi penelitian adalahrestoran menengah ke atas yang terletak di mal SurabayaTown Square,CiputraWorld,Grandcity, dan Galaxy Mall. Total subyek adalah 40 orang manajer.Spearman’s Rank OrderdanCronbach Alphadigunakan sebagai analisis datadengan menggunakan bantuan program R.2.13.1.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antaraoccupationalself-efficacy(OSE) denganrisk taking propensity(RTP) pada manajerrestorandiSurabaya (rho =-0,0448; p-value = 0,784). Artinya, naik turunnya OSE tidakmempengaruhi RTP. Faktor lain yang diduga mempengaruhi RTP adalahdukungan lingkungan kerja. Dari hasil tabulasi silang, diduga juga pendidikan,lama bekerja dan jumlah karyawan yang dibawahi mempengaruhi RTP.Mengingat pentingnya RTP terhadap daya saing restoran, penelitimenyarankanpihak restoran, terutama pemilik, untuk dapat melibatkan manajerdalam proses pengambilan keputusan dalamperusahaan, sehinggamanajerterlatihuntuk mengambil keputusan, sehingga dapat meningkatkanrisk taking propensity.
    URI
    https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6985
    Collections
    • Psikologi

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire