SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKS KLUSIF DAN AKSES SANITASI DASAR TER- HADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 - 5 TAHUN DI PUSKESMAS MANUTAPEN TAHUN 2021
Abstract
Balita pendek atau stunting adalah kondisi dengan panjang badan atau tinggi badan kurang menurut usia berdasarkan tabel status gizi WHO. Terdapat 4 penyebab utama terjadinya stunt- ing berupa faktor keluarga dan rumah tangga, pemberian makanan tambahan yang tidak opti- mal, tidak ASI eksklusif, dan kejadian infeksi yang disebabkan karena terbatasnya akses ke sarana sanitasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dan akses sanitasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita usia 2 - 5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ob- servati onal analytic dengan rancangan kasus kontrol. P opulasi dalam penelitian ini adalah se- luruh ibu yang memiliki balita usia 2 - 5 tahun yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Manutapen. Besar sam pel sebesar 48 responden dengan jumlah masing - masing 24 pada ke- lompok kasus dan kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel secara acak atau sim- ple random sampling . Pengumpulan data meggunakan kuesioner dengan cara pengambilan data berupa wawancara t erpimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas balita diberikan ASI secara eksklusif baik pada kelompok kasus (83,3%) maupun kelompok kontrol (75%). Mayoritas rumah tangga memiliki akses ke sarana sanitasi dasar tidak layak pada ke- lompok kasus (87, 5%) maupun kelompok kontrol (83,3%). Hasil analisis bivariat menggunakan chi - square diperoleh riwayat pemberian ASI eksklusif ( nilai p= 0,477, OR=0,600) dan akses sanitasi dasar ( nilai p= 1,000, OR= 1,400) memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap kejadian stunting pada balita usia 2 - 5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021.

