Show simple item record

dc.contributor.authorNadiansyah, Bachtiar Rizki
dc.date.accessioned2024-12-17T08:30:20Z
dc.date.available2024-12-17T08:30:20Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/7755
dc.descriptionDM is a chronic condition that occurs when there is an increase in glucose levels in the blood. HbAlc levels are useful for evaluating the success of therapy, predicting complications and monitoring. PROLANIS is a health service and a proactive approach that is carried out in an integrated manner involving participants, health facilities, and BP JS health. in this study, to monitor the relationship between HbA 1 c levels in DM patients. The type of research used is experimental research. If the data distribution is normal, then it is continued using the Parametric Test (Paired T- Test) while if the data distribution is not normal, then a Non-Parametric Test (Wilcoxon signed test) is performed. The number of samples used in this study were 27 people and the samples used in this study were determined based on inclusion and exclusion criteria. In this study, it was found that P> 0.05 that there was no significant difference in examination 1 and examination 2 or there was no effect of examination 2 on HbAlc because during the PROLANIS pandemic it did not run optimally.en_US
dc.description.abstractDM adalah kondisi kronis yang terjadi bila ada peningkatan kadar glukosa dalam darah.Kadar HbAlc berguna untuk mengevaluasi keberhasilan terapi, memprediksi terjadinya komplikasi dan monitoring. PROLANIS merupakan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegratif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS kesehatan. pada penelitian ini yaitu untuk memantau hubungan kadar HbA1c pada penderita DM. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Jika sebaran data normal maka dilanjutkan menggunakan Uji Parametrik (Uji T Berpasangan) sedangkan jika didapatkan sebaran data tidak normal maka dilakukan Uji Non Parametrik (Uji Wilcoxon signed test). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 27 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sudah di tentukan dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini didapati basil bahwa P>0,05 bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan pada pemeriksaan 1 dan pemeriksaan 2 atau tidak ada pengaruh pemeriksaan 2 terhadap HbAlc dikarenakan pada masa pandemi PROLANIS tidak berjalan maksimal.en_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectDiabetes Melitusen_US
dc.subjectProlanisen_US
dc.subjectHbA1cen_US
dc.titlePEMANTAUAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS MADE DAN PUSKESMAS SIMOMULYO DALAM MASA PANDEMIen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi11201
dc.identifier.nim0606011810036


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record