• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Kedokteran
    • Kedokteran
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Kedokteran
    • Kedokteran
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI PEELING SALICYLIC ACID 20% DAN MANDELIC ACID 40% TERHADAP PERBAIKAN HIPERPIGMENTASI PASKA INFLAMASI KARENA JERAWAT

    Thumbnail
    View/Open
    Halaman Judul (1.907Mb)
    Pernyataan Keaslian (1.915Mb)
    Surat Pernyataan Hak Simpan (1.785Mb)
    Kata Pengantar (2.345Mb)
    Abstrak (1.845Mb)
    Daftar Isi (1.990Mb)
    Daftar Tabel (1.683Mb)
    Daftar Gambar (1.661Mb)
    Daftar Lampiran (3.471Mb)
    Bab 1 (2.697Mb)
    Bab 2 (4.099Mb)
    Bab 3 (1.903Mb)
    Bab 4 (3.107Mb)
    Bab 5 (3.538Mb)
    Bab 6 (2.031Mb)
    Daftar Pustaka (2.230Mb)
    Jurnal (2.348Mb)
    Buku Bimbingan (2.099Mb)
    Date
    2021
    Author
    Rachmanita, Fathiya Alya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hiperpigmentasi Paska Inflamasi (HPI) merupakan melanosis reaktif umum yang disebabkan oleh berbagai peradangan maunpun gangguan kulit sebelumnya. HPI dapat terjadi dimana saja, termasuk permukaan kulit, selaput lendir dan kuku. Mandelic acid merupakan senyawa larut air golongan AHA (a-hydroxyl acids) yang berasal dari hidrolisis ekstrak almond pahit dan dilaporkan bermanfaat untuk merawat j erawat dan hiperpigmentasi. Salicylic acid merupakan senyawa golongan BHA (/3-hydroxyl acids) yang seringkali digunakan sebgai anti inflamasi dan agen peeling superfisial untuk HPI. Jenis penelitian yang digunakan merupakan ekperimental deksriptif yang bertujuan untuk melihat adanya perbandingan efektivitas antara tempi peeling salicylic acid 20% dan mandelic acid 40% terhadap perbaikan HPI karena jerawat dengan penilaian berdasarkan foto kondisi sebelum dan sesudah mendapatkan tempi peeling. Sampel yang diteliti adalah 10 orang kelompok usia 18-25 tahun dengan kondisi kulit HPI karena jerawat dengan masing-masing pasien diberi tempi peeling setiap satu kali per dua minggu yang diulangi sebanyak tiga kali dan satu kali pertemuan tambahan untuk kontrol terakhir, tempi peeling dilakukan dengan memberikan agen peeling yang berbeda pada kedua sisi wajah secara acak pada setiap pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen peeling salicylic acid 20% lebih dapat ditoleransi oleh pasien, namun mandelic acid menunjukkan hasil yang lebih baik dalam menyembuhkan HPI karena jerawat.
    URI
    https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/7766
    Collections
    • Kedokteran

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire