PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN RASIO ALBUMIN KREATININ URIN DI PUSKESMAS MADE DAN PUSKESMAS SIMOMULYO SURABAYA
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan sindroma metabolisme kronis yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin atau kerja insulin. Kejadian DM yang berlangsung secara kronis memicu terjadinya penurunan fungsi ginjal hingga berakhir pada kondisi End State Renal Disease . Data di United State oleh CDC pada tahun 2008 menunjkan 44% kasus baru gagal ginjal akibat DM. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) merupakan suatu program yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk mencegah perburukan kondisi peserta PROLANIS. Karena adanya pandemi COVID -19 di Indonesia menyebabkan tidak berjalannya kegiatan PROLANIS seperti biasanya. Tujuan penelitian ini a dalah menganalisis fungsi ginjal pasien DM peserta PROLANIS melalui nilai R asio A lbumin K reatinin Urin (RAK Urin) di Puskesmas Made dan Puskesmas Simomulyo tahun 2021 melalui pemantauan selama 3 bulan. Penelitian ini merupa kan penelitian eksperimental dengan desain cohort (pre - post) dengan alur prospective yang diolah menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Total sampel a dalah 28 orang. Hasil penelitian menunjukan RAK Urin Puskesmas Made ( p=0,2 78 ), RAK Urin Pusk esmas Simomulyo ( p=0, 099 ). Maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan signifikan nilai RAK Urin di Puskesmas Made dan Puskesmas Simomulyo setelah pemantauan selama 3 bulan.

