HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DAN LAMA MENDERITA DIABETES ME LITUS TIPE 2 DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN GERIATRI DI POSYANDU LANSIA DESA WAGE KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan serius dan merupakan penyakit menahun yang akan dibawa seumur hidup yang ditandai dengan gangguan endokrin dan peningkatan gula darah. Prevalensi penderita DM tipe 2 di Indonesia mengalami kenaikan seiring bertambahnya umur, terutama pada rentang umur 55 sampai 64 tahun. Adanya peningkatan prevalensi DM tipe 2 dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif terhadap pasien geriatri sehinnga kualitas hidup pasien menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan faktor risiko dan lama DM tipe 2 dengan fungsi kognitif pada pasien geriatri di Posyandu Lansia Desa Wage Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif berupa observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Total responden sebanyak 90 orang, menggunakan consecutive sampling. Pemeriksaan fungsi kognitif pasien geriatri menggunakan tes Mini Mental State Examination (MMSE). Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat, lalu dilanjutkan dengan uji chi-square untuk menganalisa hubungan faktor risiko dengan fungsi kognitif pada pasien geriatri dengan DM tipe 2 dan uji korelasi spearman rank untuk menganalisa pengaruh lama DM tipe 2 dengan fungsi kognitif. Hasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan faktor risiko riwayat keluarga dengan fungsi kognitif pada pasien geriatri DM tipe 2 , ada hubungan faktor risiko aktivitas fisik, usia lanjut usia (lansia), dan penyakit penyerta dengan fungsi kognitif pada pasien geriatri, dan ada hubungan korelasi negatif yang signifikan antara lama menderita DM tipe 2 dan fungsi kognitif.

