Tatalaksana Jamur Kuku Terkini

View/ Open
Date
2025Author
Nurhadi, Stefani
Tantana, Olivia
Santoso, Novian Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tinea unguium, atau dermatophytic onychomycosis, merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh dermatofita seperti Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Penyakit ini memiliki prevalensi yang tinggi di seluruh dunia, terutama pada populasi usia lanjut, individu dengan sistem imun yang lemah, serta mereka yang menggunakan alas kaki tertutup secara terus-menerus. Patogenesis melibatkan invasi jamur ke jaringan keratin melalui produksi enzim keratinase dan molekul mannans yang menghambat respon imun. Diagnosis klinis sering kali memerlukan konfirmasi mikroskopik dan kultur karena gejalanya dapat menyerupai kondisi lain seperti psoriasis kuku, dermatitis kontak, atau kandidiasis.
Gambaran klinis tinea unguium mencakup beberapa tipe, termasuk onikomikosis subungual distal-lateral (OSDL), proksimal, superfisial, endoniks, dan total distrofik. Penatalaksanaan mencakup terapi topikal menggunakan agen seperti amorolfine dan ciclopirox, serta terapi sistemik seperti terbinafin atau itrakonazol. Dalam kasus tertentu, tindakan bedah dapat dipertimbangkan untuk mengangkat kuku yang terinfeksi. Prognosis bergantung pada deteksi dini, usia pasien, dan kesehatan umum individu, dengan pengobatan sering kali membutuhkan durasi panjang. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai epidemiologi, patogenesis, diagnosis, dan pengobatan tinea unguium guna mendukung pengelolaan penyakit yang efektif.
