| dc.description.abstract | Di Kota Surabaya ada satu kawasan yang dahulu menjadi kawasan kerohaniahan dan pendidikan. Kawasan tersebut adalah Jalan Kepanjen. Jalan ini masuk dalam wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, Krembangan, Surabaya.
Pustakawan Universitas Ciputra Chrisyandi Tri Kartika mengatakan, sebelum dinamakan Jalan Kepanjen, jalan tersebut pada masa kolonial bernama Tempel Straat.
"Aktivitas zaman dahulu di Jalan Kepanjen lebih banyak kegiatan kerohanian dan pendidikan," ujarnya kepada Radar Surabaya.
Menurut dia, kerohaniahan maksudnya adalah adanya Stasi pertama di Surabaya didirikan oleh imam Katolik pertama yang mendarat di Surabaya yaitu Pastor Hendricus Waanders, Pr.
Sedangkan rekannya yaitu Pastor Philipus Wedding, Pr. ternyata ditugaskan ke Batavia (Jakarta). Kedatangan kedua Pastor tersebut, lanjut Chrisyandi, pada 12 Juli 1810. Dijelaskan Chrisyandi, kawasan Jalan Kepanjen hingga saat ini masih berdiri sekolahan, panti asuhan dan gereja. "Daerah sana dahulu banyak dihuni oleh orang-orang Eropa," katanya.
Jalan Kepanjen sendiri menghubungkan Jalan Sikatan dengan Jalan Kebonrojo. Membentang dari utara ke selatan. Memiliki panjang kurang lebih sekitar 1 kilometer.
Di antara bangunan tua dan bersejarah di Jalan Kepanjen, adalah Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria atau dikenal Gereja Kepanjen. Gereja ini dibangun pada tahun 1889 dirancang oleh arsitek W Westmaes.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria setelah berdiri sempat direnovasi tiga kali. Yakni pada tahun 1950, 1960 dan 1996. Gereja dipugar karena terbakar, kemudian terkena dampak serangan bom pada masa perang Kemerdekaan. | en_US |