Tinjauan Pustaka Diabetes Mellitus Type 2
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang dicirikan oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh ketidakcukupan produksi insulin. Diabetes mellitus digolongkan ke dalam empat kategori, yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional, dan varian lainnya. Tipe 2 DM yakni paling umum dan ditandai dengan berkurangnya respons insulin terhadap jaringan otot dan hati, serta disfungsi sel beta pankreas. Prevalensi DM secara global mencapai 1,9% dan merupakan factor mortalitas urutan ketujuh Tingkat global. Pada tahun 2013, prevalensi DM global mencapai 382 juta orang, dengan tipe 2 DM menyumbang 95% dari semua kasus. Di Indonesia, prevalensi DM mencapai 8,5% atau sekitar 20,4 juta orang, namun hanya 50% yang menyadari kondisi mereka dan 30% yang menjalani pemantauan medis secara teratur. Komplikasi Diabetes Melitus digolongkan dalam dua bagian, yaitu komplikasi mikrovasaskular dan makrovasaskular. Komplikasi mikrovasaskular meliputi retinopati diabetik, nefropati diabetik, neuropati, dan kardiomiopati, yang dapat menyebabkan gangguan sensorik seperti paresthesia dan mati rasa. Komplikasi makrovasaskular meliputi stroke, penyakit arteri koroner, dan penyakit arteri perifer. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengelolaan DM yang efektif berpran penting dalam pencegahan komplikasi dan peningkatan kualitas hidup pasien. Peningkatan kesadaran dan pemantauan medis secara teratur juga diperlukan untuk mengurangi beban DM di Indonesia.

