HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DI TEMPAT KERJA DAN STRES KERJA BURUH PABRIK
Abstract
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang paling penting dari sebuah perusahaan. Kinerja yang sehat adalah suatu kriteria agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu hal yang dapat mengganggu pekerjaan tersebut adalah stres. Stres sendiri adalah sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari oleh setiap orang. Stres sendiri sudah menjadi penyebab mayoritas terjadinya kasus bunuh diri sebanyak 30.000 jiwa pertahunnya. Salah satu hal yang dapat meredam stres yang tinggi ini adalah dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial terhadap stres kerja buruh pabrik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan sumber data primer. Populasi pada penelitian ini berjumlah 25 orang, yang merupakan buruh dari sebuah pabrik yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penelitian ini terfokuskan untuk dilakukannya pengujian korelasi, menggunakan pearson correlation , dengan derajat kesalahan sebesar 5%. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dukungan sosial (X) berpengaruh negatif terhadap tingkat stres (Y) buruh pabrik, dengan angka r = -0,621 dan p = 0,01 (p < 0,05). Hasil tersebut menggambarkan jika dukungan sosial semakin tinggi, maka tingkat stres seseorang akan semakin rendah, sebaliknya, jika dukungan sosial semakin rendah, maka tingkat stres orang tersebut akan semakin tinggi. Peneliti menyarankan adanya sebuah workshop atau pelatihan yang mampu membuat iklim perusahaan menjadi sebuah iklim yang sehat, serta efektif dalam meredam stres buruh mereka. Pelatihan workshop dan seminar, serta pemanfaatan media sinetron, juga mampu memberikan edukasi yang dibutuhkan untuk pengembangan iklim keluarga buruh, menjadi sebuah iklim yang dapat meredam stres.

