HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA BEKERJA YANG MENGERJAKAN SKRIPS
Abstract
Fenomena mahasiswa bekerja bukanlah hal baru lagi pada zaman ini. Banyak mahasiswa bekerja untuk mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan perkuliahan yang semakin banyak. Skripsi adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh mahasiswa agar dapat memperoleh gelar S1. Mahasiswa bekerja memiliki waktu yang sangat terbatas dalam pengerjaan skripsi karena sebagian besar waktu yang dimiliki oleh mahasiswa bekerja dipakai untuk bekerja. Masalah yang perlu diwaspadai oleh mahasiswa yang bekerja adalah pekerjaan dapat membuat mahasiswa lalai akan tugas utamanya, yakni belajar. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi pada mahasiswa bekerja yang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasiona l. Sebanyak 74 mahasiswa bekerja yang mengerjakan skripsi di Universitas X menjadi partisipan dalam penelitian ini dengan mengisi kuisioner seputar dukungan sosial dan resiliensi. Peneliti melakukan penelitian untuk mahasiswa Universitas X dikarenakan mayoritas mahasiswa Universitas X bekerja sambil kuliah. Resiliensi diukur dengan menggunakan The 14-Item Resilience Scale (RS-14) yang disusun oleh Wagnild dan Young (1993). Dukungan sosial diukur dengan menggunakan alat ukur yang diadaptasi oleh Kim (2014) berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Zimet et al. (2012). Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program statistik SPSS menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara dukungan sosial dan resiliensi pada mahasiswa bekerja yang mengerjakan skripsi di Universitas X (r = 0,285; p = 0,007). Hal ini berarti variabel dukungan sosial memiliki kontribusi yang lemah terhadap variabel resiliensi. Dalam penelitian ini ditemukan pula faktor yang diduga berhubungan dengan resiliensi yakni identifikasi agama dan identifikasi budaya.

