GAMBARAN QUALITY OF LIFE PENGGUNA LAYANAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF AKUPUNTUR DI KLINIK X KOTA MOJOKERTO
Abstract
Quality of life merupakan sebuah aspek penting dalam kehidupan manusia. Quality of life menggambarkan persepsi dan kepuasan seseorang akan hidup yang dijalaninya apakah baik sesuai tujuan, harapan, serta standar yang ditetapkan oleh orang tersebut atau tidak. Tinggi rendahnya quality of life yang dimiliki seseorang mempengaruhi tingkat happiness, well-being , dan produktifitas seseorang. Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam quality of life . Akan tetapi jasa pelayanan kesehatan di kota-kota kecil di Jawa Timur masih minim, terutama Kota Mojokerto. Cara lain yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan adalah dengan pengobatan komplementer alternatif (PKA). PKA tidak tergolong dalam jenis pengobatan medis konvensional. Salah satu PKA yang telah diakui Pemerintah Indonesia adalah Akupuntur. Akupuntur merupakan teknik pengobatan dari Cina dengan menusukkan jarum pada titik saraf-saraf tertentu pada tubuh. Namun masih minim penelitian tentang bagaimana quality of life seseorang yang menggunakan akupuntur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kuantitatif non- eksperimen deskriptif. Teknik pengambilan data yang dipakai adalah teknik non - probability purposive sampling oleh karena klinik yang ada di Kota Mojokerto h anya ada satu dan subjek penelitian yang diambil terbatas hanya pada masa pengambilan data saja. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner WHOQOL- BREF yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Secara umum kuisioner WHOQOL-BREF terdiri dari 4 domain ( physical health, psychological, social, dan environment ) dengan total 24 aitem. Penelitian ini dilakukan pada Klinik X Kota Mojokerto dengan total responden 37 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 91,9% quality of life subjek penelitian tergolong sedang dan 8,1% tergolong tinggi. Ketika dilihat rata-rata dari masing-masing domain, domain environment merupakan domain dengan rerata tertinggi (μ=70,92) dan psychological merupakan domain dengan rerata terendah (μ=58,59). Berdasarkan hasil demografi diketahui bahwa 91,9% subjek penelitian berusia lebih dari 40 tahun dan melakukan akupuntur untuk tujuan penyembuhan.

