HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA YANG MENJALANKAN PROYEK BISNIS MATA KULIAH ENTREPRENEURSHIP 5 di UNIVERSITAS X
Abstract
Stres merupakan hal yang sangat umum dialami oleh semua orang, khususnya mahasiswa perguruan tinggi. Ketika mengalami stres, seseorang akan terdorong untuk menghilangkan rasa stresnya agar dapat kembali ke keadaan yang normal. Terdapat beberapa cara dalam menghadapi stres, salah satunya adalah dengan melakukan problem-focused coping yaitu melakukan penyelesaian langsung terhadap sumber permasalahan menyebabkan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan problem-focused coping pada mahasiswa yang menjalankan proyek bisnis mata kuliah Entrepreneurship 5 di Universitas X. Diduga bahwa mahasiswa yang memiliki kepribadian optimis memiliki kemampuan problem- focused coping terhadap stres yang baik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan problem- focused coping . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala ukur yang diciptakan oleh peneliti. Sampel yang diambil adalah mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship 5 di Universitas X berjumlah 120 orang . Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling . Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rank Order dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara optimisme dengan problem-focused coping pada mahasiswa yang menjalankan proyek bisnis mata kuliah Entrepreneurship 5 di Universitas X (r = 0,69 ; p < 0,01 ) . Artinya, semakin tinggi tingkat optimisme mahasiswa, semakin baik pula kemampuan mahasiswa dalam melakukan problem - focused coping . Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat optimisme mahasiswa, semakin buruk pula kemampuannya dalam melakukan problem - focused coping . Terdapat faktor lain yang diduga mempengaruhi problem - focused coping pada mahasiswa yaitu keterlibatan organisasi.

