HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN ATTRACTIVENESS PROMOTING SELF EFFICACY PADA SALES PROMOTION GIRL DI DEPARTMENT STORE X
Abstract
Dewasa ini kita sadari perkembangan bisnis semakin meningkat. Salah satu faktor yang berdampak besar terhadap perkembangan bisnis adalah cara pemasaran. Salah satu profesi yang berkontribusi secara langsung untuk memasarkan/menjual barang atau jasa adalah sales promotion girl (SPG) . SPG tidak hanya dituntut memiliki Interpersonal skill yang baik untuk menawarkan produk, tapi juga harus memiliki penampilan menarik. Kemenarikan fisik inilah yang sering kali dijadikan senjata untuk menarik konsumen. Penting bagi SPG untuk memiliki attractiveness promoting self efficacy (APSE) untuk menjalankan tugas tuntutannya. APSE adalah suatu keyakinan seseorang terhadap kemampuan diri untuk dapat meningkatkan daya tarik pribadi. Variabel yang diyakini berhubungan dengan APSE adalah dukungan sosial dari lingkungan sekitar seperti orang tua, teman dan supervisor . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan attractiveness promoting self-efficacy pada sales promotion girl di department X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Data diperoleh menggunakan skala dukungan sosial dan skala attractiveness promoting self efficac y yang diadaptasi dari Park dan Kim (2008). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 372 SPG dari department store X. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 160 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dan APSE pada SPG department store X di Surabaya (ρ = 0.494 dan p= 0.000; p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh individu, maka semakin tinggi juga APSE ya ng dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh individu, maka semakin rendah APSE yang dimiliki. Peneliti juga menemukan dukungan sosial dari teman memiliki korelasi yang paling tinggi dengan APSE. Selain itu, dukungan sosial berjenis emosional dan informasional sama-sama kuat berhubungan dengan APSE pada SPG. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara APSE pada SPG. Peneliti menyarankan SPG memanfaatkan relasi sosial untuk menaikkan dukungan sosial untuk meningkatkan APSE individu . Peneliti menyarankan teman, orang tua dan supervisor SPG untuk memberikan dukungan sosial untuk meningkatkan APSE individu. Dukungan sosial yang diberikan dapat berupa dukungan informasi atau emosi.

