GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENGGUNA PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF (PKA) YOGA PADA STUDIO X, Y, Z DI KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Salah satu misi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla adalah mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. Kualitas hidup adalah persepsi individu mengenai posisinya dalam kehidupan pada konteks budaya dan sistem nilai di mana individu hidup, serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar yang ditetapkan, dan hal-hal yang menjadi perhatian dari individu tersebut. Salah satu metode yang dapat meningkatkan kualitas hidup adalah Pengobatan Komplementer Alternatif (PKA). Berbagai penelitian mengatakan bahwa yoga mampu meningkatkan kualitas hidup, akan tetapi ada pula penelitian yang bertolak belakang hasilnya. Di Indonesia, penelitian terkait PKA, khususnya yoga, terhadap kualitas hidup masih belum banyak. Untuk itu perlu diketahui gambaran kualitas hidup pengguna pengobatan komplementer alternatif (PKA) yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pengguna pengobatan komplementer alternatif (PKA) yoga pada studio X, Y, Z di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Data penelitian didapatkan dengan memanfaatkan alat ukur kualitas hidup yakni WHOQOL-BREF. Sampel (N = 93) diambil dari keseluruhan populasi anggota yoga pada studio X, Y, Z di Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan teknik sensus/ total population sampling . Analisa data deskriptif menunjukkan 47,3% subyek memiliki skor kualitas hidup sedang, 49,5% subyek memiliki skor kualitas hidup tinggi, dan 3,2% subyek memiliki skor kualitas hidup sangat tinggi. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar subyek memiliki skor kualitas hidup tinggi. Dalam penelitian ini ditemukan pula fa ktor yang diduga memiliki indikasi asosiasi dengan kualitas hidup yakni tingkat pendidikan, status pekerjaan, jenis yoga, dan persepsi pengaruh yoga terhadap kualitas hidup.

