ANALISIS FRAUD DIAMOND DALAM PENGUJIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD PADA INDUSTRI SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

Abstract

Laporan keuangan berisi informasi mengenai keadaan perusahaan tersebut. Kompetisi antar perusahaan manufaktur sangatlah ketat. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat berkompetisi dengan melakukan financial statement fraud. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) pada tahun 2020 mencatat terdapat 185 kasus financial statement fraud pada sektor manufaktur dan menjadikan sektor manufaktur berada dalam urutan ketiga terbanyak. Faktor yang menjadi alasan perusahaan melakukan financial statement fraud terdapat dalam fraud diamond theory. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel fraud diamond terhadap financial statement fraud. Fraud diamond terdiri dari 4 variabel yaitu pressure, opportunity, rationalization dan capability yang diproksikan menjadi financial stability, external pressure, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor dan change in director. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 -2019. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian membuktikan bahwa financial target dan nature of industry berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Financial stability, external pressure ineffective monitoring, change in auditor dan change in director tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.