Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, Vinna Cindy Hendarto
dc.date.accessioned2025-12-03T10:18:51Z
dc.date.available2025-12-03T10:18:51Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8709
dc.descriptionElectronic waste, or e-waste, constitutes any equipment or parts from electronic goods that have been disposed of in the absence of natures for reprocessing. Inside every cable present in electronics, there is 55-66% recycled copper wire waste. Every single decade, an amount of 26.7 million tons of copper is used globally and an annual amount of 8.7 million tons of copper comes from recycled produce. This shows how important recycling plays in the copper chain cycle. One way to process such waste is to process it into goods that have a selling value. The purpose of this study is to utilize copper wire waste, classified as electronic waste, into women's bag design using wire wrapping techniques especially for 18-28 year old women, with professions as students and entrepreneurs, as well as middle-to-high economic classes. This study was conducted using qualitative research methods, which were conducted through online interviews to 6 expert users and 12 extreme users. The results of this design are five bags made from a collection of copper wire waste treated into circles in various sizes and combined with wire wrapping techniques. The study was successful in treating hundreds of meters of copper wire waste and assisting the movement of copper chain cycles.en_US
dc.description.abstractLimbah elektronik, atau e-waste, merupakan segala peralatan atau suku cadang dari barang elektronik yang telah dibuang tanpa adanya niatan untuk diolah kembali. Di dalam setiap kabel yang ada di elektronik, terdapat 55-66% limbah kawat tembaga yang dapat didaur ulang kembali. Setiap satu dekade, sejumlah 26.7 juta ton tembaga digunakan secara global dan setiap tahunnya pun 8.7 juta ton tembaga datang dari hasil daur ulang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran daur ulang dalam siklus rantai tembaga. Salah satu cara untuk mengolah limbah tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai jual. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah kawat tembaga, yang tergolong sebagai limbah elektronik, menjadi perancangan tas wanita dengan teknik wire wrapping khususnya untuk perempuan berusia 18-28 tahun, dengan profesi sebagai mahasiswa dan wirausahawan, serta kelas ekonomi yang menengah ke atas. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, yang dilakukan melalui wawancara secara online kepada 6 expert user dan 12 extreme user. Hasil dari perancangan ini adalah lima buah tas yang dibuat dari kumpulan limbah kawat tembaga yang diolah menjadi lingkaran dalam berbagai ukuran dan digabungkan dengan teknik wire wrapping. Penelitian ini berhasil dalam mengolah ratusan meter limbah kawat tembaga dan membantu pergerakan siklus rantai tembaga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectlimbah elektroniken_US
dc.subjectlimbah kawat tembagaen_US
dc.subjecte-wasteen_US
dc.subjectelectronic wasteen_US
dc.subjectcopper wire wasteen_US
dc.titlePemanfaatan Limbah Kawat Tembaga pada Perancangan Tas Wanita dengan Teknik Wire Wrappingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi90234
dc.identifier.nim20716043
dc.identifier.dosenpembimbingOlivia Gondoputranto
dc.identifier.dosenpembimbingYoanita Kartika Sari Tahalele


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record