Pemanfaatan Limbah Kawat Tembaga pada Perancangan Tas Wanita dengan Teknik Wire Wrapping
Abstract
Limbah elektronik, atau e-waste, merupakan segala peralatan atau suku cadang dari barang elektronik yang telah dibuang tanpa adanya niatan untuk diolah kembali. Di dalam setiap kabel yang ada di elektronik, terdapat 55-66% limbah kawat tembaga yang dapat didaur ulang kembali. Setiap satu dekade, sejumlah 26.7 juta ton tembaga digunakan secara global dan setiap tahunnya pun 8.7 juta ton tembaga datang dari hasil daur ulang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran daur ulang dalam siklus rantai tembaga. Salah satu cara untuk mengolah limbah tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai jual. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah kawat tembaga, yang tergolong sebagai limbah elektronik, menjadi perancangan tas wanita dengan teknik wire wrapping khususnya untuk perempuan berusia 18-28 tahun, dengan profesi sebagai mahasiswa dan wirausahawan, serta kelas ekonomi yang menengah ke atas. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, yang dilakukan melalui wawancara secara online kepada 6 expert user dan 12 extreme user. Hasil dari perancangan ini adalah lima buah tas yang dibuat dari kumpulan limbah kawat tembaga yang diolah menjadi lingkaran dalam berbagai ukuran dan digabungkan dengan teknik wire wrapping. Penelitian ini berhasil dalam mengolah ratusan meter limbah kawat tembaga dan membantu pergerakan siklus rantai tembaga.

