| dc.contributor.author | Saputra, Agripina Belinda Tirta | |
| dc.date.accessioned | 2025-12-03T10:44:19Z | |
| dc.date.available | 2025-12-03T10:44:19Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8711 | |
| dc.description | According to data from fashion on climate, the amount of waste from the fashion industry continues to experience an increase every year. One of the materials that contributes to this growth of waste in fashion is leather waste; the remains of leather materials which are no longer usable. Therefore, it is hoped that through the conducting of this research, society’s awareness regarding fashion accessories in Indonesia can be raised, thus simultaneously aiding in the decrease of leather production through the repurposing of leather waste into a new wearable fashion product, this product being a women’s accessory in the form of a women’s bag. Regardless of the fashion industry being developed and high- quality both internationally and locally, specifically in the field of women’s bag products, previous research with experts, extremes, and 100 respondents reveal that awareness regarding local women’s bag products and brands is still lacking. Due to this reality, the production of this collection is hoped to aid in increasing society’s awareness regarding local brand products, and also the condition of the environment which continues to experience degradation as a result of continuously increasing waste. By applying an interlocking modular system technique, the amount of leather needed in the production of the women’s bags is unrequiring for large pieces of leather, thus making production more effective. By incorporating small pieces of leather, women’s bag products of 5 different designs are produced in this collection. According to experts, extremes, and 100 respondents, the designs from this collection sufficiently provide a solution to the environmental problems produced by leather waste. This research adopts quantitative and qualitative approaches in its conduction of interviews with experts, extremes and respondents, alongside a typology study. The design results are in the form of 5 designs of women’s bags using 3 kinds of modular forms. | en_US |
| dc.description.abstract | Berdasarkan data dari fashion on climate, jumlah limbah fesyen setiap tahunnya terus meningkat. Salah satu material yang menyumbang dalam jumlah limbah-limbah fesyen yang semakin tinggi tersebut ada limbah kulit, sisa-sisa dari material kulit yang sudah tidak terpakai. Maka dengan dilakukan penelitian ini diharapkan bisa membantu mengurangi tingkatnya limbah-limbah fesyen di Indonesia terutama limbah-limbah kulit dan bisa lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dengan kualitas fesyen aksesoris di Indonesia, dengan mengolah lagi limbah-limbah tersebut menjadi sebuah produk fesyen baru yang bisa dikenakan yaitu aksesoris wanita berupa tas wanita menggunakan material limbah kulit. Meskipun untuk industri tas wanita di Indonesia saat ini sudah cukup banyak berkembang dan kualitas yang ditawarkan pun untuk brand lokal sudah cukup bagus. Namun riset yang dilakukan dari hasil wawancara dengan para expert, extreme user dan quisioner terhadap 100 responden, awareness masyarakat terhadap brand tas wanita lokal masih kurang. Maka dari itu, dengan dibuatnya koleksi ini diharapkan masyarakat bisa lebih aware dengan produk-produk brand lokal. Selain itu juga diharapkan dengan koleksi ini, masyrakat Indonesia dapat lebih aware dengan kondisi lingkungan yang semakin memburuk akibat limbah-limbah yang semakin tinggi. Dengan mengaplikasikan teknik interlocking modular system, dalam desainnya penggunaan limbah kulit bisa lebih efektif, dan tidak perlu menggunakan lebar kulit yang cukup luas. Hanya dengan potongan-potongan kecil untuk modularnya bisa dirangkai, dan menjadi sebuah tas dengan ukuran sesuai dengan 5 desain yang telah dibuat. Berdasarkan para expert, extreme user, dan 100 responden, menurut mereka desain dari koleksi ini sudah cukup menjawab permasalahan lingkungan mengenai limbah kulit. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap experts, extreme user, 100 responden dan studi tipologi. Untuk hasil perncangannya yaitu berupa 5 desain tas wanita dengan menggunakan 3 macam bentuk modularnya. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | accessories | en_US |
| dc.subject | fashion | en_US |
| dc.subject | modular technique | en_US |
| dc.subject | women’s bag | en_US |
| dc.subject | Leather waste | en_US |
| dc.subject | Limbah kulit | en_US |
| dc.subject | tas wanita | en_US |
| dc.subject | teknik modular | en_US |
| dc.subject | fesyen | en_US |
| dc.subject | aksesoris | en_US |
| dc.title | Pemanfaatan Limbah Kulit untuk Perancangan Produk Tas Wanita dengan Menggunakan Teknik Modular | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 90234 | |
| dc.identifier.nim | 0206051810012 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Olivia Gondoputranto | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Yoanita Kartika Sari Tahalele | |