Perancangan Busana Wanita Berkonsep Zero Waste dengan Penggabungan Size XS, S, dan M Menggunakan Teknik Adjustable
Abstract
Industri pakaian menyumbang banyak produk limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan. Mulai dari limbah kain hingga penumpukan dead stock pakaian yang terbengkalai. Seiring berkembangnya zaman, banyak kemudian desainer yang merasa jika penerapan busana fesyen perlu memperhatikan prinsip sustainability. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan produk busana zero waste dengan penggabungan tiga ukuran menjadi satu menggunakan teknik adjustable. Produk zero waste diciptakan guna meminimalisir bahkan menghilangkan sisa kain pada tahap produksi pakaian sedangkan penggabungan ditujukan untuk mengurangi variasi ukuran pakaian sehingga mampu meminimalisir stok pakaian yang berujung menjadi limbah. Harapannya pada koleksi busana ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi permasalahan produksi dan dead stock pakaian. Selain itu, busana ini dapat meningkatkan awareness bagi para konsumen untuk lebih sadar akan dampak yang ditimbulkan dari industri pakaian. Melalui perancangan ini, penulis berharap agar dapat memberikan manfaat praktis terhadap perkembangan sustainable fashion di kemudian hari. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data primer melalui wawancara terhadap 6 expert dan 6 extreme, kuisioner terhadap 110 responden melalui online. Data sekunder studi literature berupa buku, jurnal, artikel, website, video, dan sosial media. Pada metode perancangan menggunakan desain thinking dengan lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Target market menggunakan teori VALS terhadap wanita yang memiliki kepeminatan terhadap experiencers, sekelompok kunsumen dengan motivasi tinggi untuk mengekspresikan diri dan innovator yang menyukai perubahan dan produk yang meningkatkan kualitas hidup.
