Perancangan Busana Wanita Kontemporer Multi-ways yang Tersinpirasi dari Budaya Tradisional Jepang
Abstract
Banyaknya produk di Indonesia yang terinspirasi dari budaya Jepang ditandai dengan intensitas acara dan kegiatan yang benuansa Jepang yang tinggi di Indonesia. Hal tersebut menandakan juga banyaknya peminat atau peluang untuk mendapatkan konsumen yang berminat pada budaya Jepang dan produk bergaya Jepang. Melihat adanya peluang tersebut, perancangan ini berfokus pada budaya Jepang. Busana tradisional Jepang menggunakan flat pattern dan memiliki bentuk geometris, contohnya kimono, hakama,dan haori. Selain itu ada budaya wabi-sabi dalam budaya Jepang, yang berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Melihat dari adanya peminat budaya Jepang dan gaya tradisional Jepang, dalam penelitian ini membuat perancangan busana wanita kontemporer multi-ways dengan gaya tradisional Jepang. Alasan mengangkat multi-ways yaitu melihat dari konstruksi busana tradisional Jepang yang geometris sehingga memungkinkan untuk menciptakan multi-ways. Multi-ways diwujudkan dengan teknik detachable dan reversibel, yang membuat busana tersebut dapat digunakan dengan styling yang berbeda. Budaya wabi-sabi diekspresikan melalui penempatan warna hitam dan putih atau sulam tangan motif tradisional Jepang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan data primer diambil dari wawancara terhadap 12 extreme users dan 6 ahli yang berkaitan dengan bidangnya, dan data sekunder dari mengkaji teori dari jurnal, artikel, dan buku. Hasil akhir dari perancangan ini telah mencapai tujuan dan menyelesaikan rumusan masalah yang memenuhi kebutuhan konsumen peminat budaya Jepang dengan membuat busana wanita kontemporer multi-ways dengan gaya tradisional Jepang. Perancangan ini diharapkan memenuhi kebutuhan peminat budaya tradisional Jepang dan menciptakan inovasi pada busan busana tradisional Jepang.

