| dc.contributor.author | Valentia, Stephanie | |
| dc.date.accessioned | 2025-12-08T06:32:33Z | |
| dc.date.available | 2025-12-08T06:32:33Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8756 | |
| dc.description | Waste is a material or substance that is no longer used after the process of human activities. There are two types of waste, namely biodegradable organic and inorganic, such as fabric waste that takes a very long period of time to decompose naturally. So that it can pollute the environment if it ends up in the landfill without being processed first. Fabric waste is one of the biggest environmental problems in all countries including Indonesia. Advances in technology made clothing easier to produce and modernization also led to the emergences of various clothing models according to the trends of the season. This affect changes in the consumer behavior to always follow trends and increasing consumer demand which result in an increase of fabric waste every year. At this time, there are many ways to manage and utilize fabric waste into products that have a selling value, one of them is to reprocess fabric waste using decorative technique fabric slashing into fashion products. The purpose of this design is to designing a ready to wear deluxe utilizing mix materials fabric waste with slash and cut technique. This design uses a qualitative data collection method with primary data by conducting interviews with 6 expert and 12 extreme users, and secondary data from literature studies of journals, books, articles, social media, website, and video The design stages use the theory of design thinking theory with 5 stages, emphatize, define, ideate, prototype, and test. Using the VALS theory, innovators who like new innovations with high resources, and experiencers is a group that is motivated by expressing themselves and like new ideas. The result of this cocktail fashion design utilizing mix material fabric waste with slash and cut technique can be used as one of the solutions to the problem of fabric waste in all countries including Indonesia, because the manufacture is quite easy and the materials are easy to find in the surrounding environment. Product trials that has been tested on consumers has received positive feedback because of its simple and efficient design, but there are also unique and fascinating elements of the fabric slashing pattern. | en_US |
| dc.description.abstract | Limbah merupakan bahan atau zat yang sudah tidak digunakan lagi setelah proses kegiatan manusia. Terdapat dua macam limbah yaitu organik yang dapat terurai dan anorganik yang tidak dapat terurai, seperti limbah kain yang membutuhkan kurun waktu yang sangat lama untuk dapat terurai secara alami. Sehingga dapat mencemari lingkungan apabila berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah kain merupakan salah satu permasalahan lingkungan terbesar di seluruh negara termasuk Indonesia. Kemajuan teknologi membuat pakaian menjadi lebih mudah diproduksi dan modernisasi juga menyebabkan munculnya berbagai model pakaian sesuai dengan tren pada musim tersebut. Hal ini mempengaruhi perubahan perilaku konsumen untuk selalu mengikuti tren dan meningkatnya permintaan konsumen yang mengakibatkan meningkatnya limbah kain pada setiap tahunnya. Pada saat ini mulai banyak cara pengelolahan dan pemanfaatan limbah kain menjadi produk yang memiliki nilai jual, salah satunya yaitu mengolah kembali limbah kain dengan menggunakan teknik dekoratif creative fabric slashing. Tujuan dari perancangan ini yaitu merancang ready to wear deluxe pemanfaatan limbah kain mix material dengan teknik slash and cut. Perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan data primer melakukan wawancara terhadap 6 expert dan 12 extreme user, data sekunder studi literatur jurnal, buku, artikel, media sosial, website, dan video. Tahapan perancangan menggunakan teori design thinking dengan 5 tahap yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Menggunakan teori VALS kelompok innovators yaitu yang menyukai inovasi baru dan memiliki sumber daya yang tinggi, experiencers yaitu kelompok yang termotivasi dengan mengekspersikan diri mereka dan menyukai ide baru. Hasil perancangan busana cocktail pemanfaatan limbah kain mix material dengan teknik slash and cut ini dapat digunakan menjadi salah satu solusi permasalahan limbah kain yang ada di Indonesia, karena pembuatannya cukup mudah dan bahan material mudah ditemukan pada lingkungan sekitar. Uji coba produk yang telah diujicobakan kepada para konsumen mendapatkan feedback yang positif karena desainnya yang simpel dan efisien, namun terdapat unsur unik dan menarik dari motif fabric slashing. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | Cocktail Wear | en_US |
| dc.subject | Ready to Wear Deluxe | en_US |
| dc.subject | Fashion Waste | en_US |
| dc.subject | Limbah Kain | en_US |
| dc.subject | Fabric Slashing | en_US |
| dc.title | Perancangan Ready to Wear Deluxe dengan Pemanfaatan Limbah Kain Mix Material Menggunakan Teknik Slash and Cut | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 90241 | |
| dc.identifier.nim | 0206051810058 | |