Perancangan Ready to Wear Deluxe dengan Pemanfaatan Limbah Kain Mix Material Menggunakan Teknik Slash and Cut
Abstract
Limbah merupakan bahan atau zat yang sudah tidak digunakan lagi setelah proses kegiatan manusia. Terdapat dua macam limbah yaitu organik yang dapat terurai dan anorganik yang tidak dapat terurai, seperti limbah kain yang membutuhkan kurun waktu yang sangat lama untuk dapat terurai secara alami. Sehingga dapat mencemari lingkungan apabila berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah kain merupakan salah satu permasalahan lingkungan terbesar di seluruh negara termasuk Indonesia. Kemajuan teknologi membuat pakaian menjadi lebih mudah diproduksi dan modernisasi juga menyebabkan munculnya berbagai model pakaian sesuai dengan tren pada musim tersebut. Hal ini mempengaruhi perubahan perilaku konsumen untuk selalu mengikuti tren dan meningkatnya permintaan konsumen yang mengakibatkan meningkatnya limbah kain pada setiap tahunnya. Pada saat ini mulai banyak cara pengelolahan dan pemanfaatan limbah kain menjadi produk yang memiliki nilai jual, salah satunya yaitu mengolah kembali limbah kain dengan menggunakan teknik dekoratif creative fabric slashing. Tujuan dari perancangan ini yaitu merancang ready to wear deluxe pemanfaatan limbah kain mix material dengan teknik slash and cut. Perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan data primer melakukan wawancara terhadap 6 expert dan 12 extreme user, data sekunder studi literatur jurnal, buku, artikel, media sosial, website, dan video. Tahapan perancangan menggunakan teori design thinking dengan 5 tahap yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Menggunakan teori VALS kelompok innovators yaitu yang menyukai inovasi baru dan memiliki sumber daya yang tinggi, experiencers yaitu kelompok yang termotivasi dengan mengekspersikan diri mereka dan menyukai ide baru. Hasil perancangan busana cocktail pemanfaatan limbah kain mix material dengan teknik slash and cut ini dapat digunakan menjadi salah satu solusi permasalahan limbah kain yang ada di Indonesia, karena pembuatannya cukup mudah dan bahan material mudah ditemukan pada lingkungan sekitar. Uji coba produk yang telah diujicobakan kepada para konsumen mendapatkan feedback yang positif karena desainnya yang simpel dan efisien, namun terdapat unsur unik dan menarik dari motif fabric slashing.
