| dc.contributor.author | Chandra, Jocelyn | |
| dc.date.accessioned | 2025-12-08T07:15:50Z | |
| dc.date.available | 2025-12-08T07:15:50Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8760 | |
| dc.description | The Tengger Tribe is a tribe that inhabits the highlands around the Bromo Tengger-Semeru mountain area in East Java, Indonesia. Due to the effects of modernization and the incorporation of global values, the local Tenggerese culture has faded. The Tengger sarong originally had a unique symbol and meaning passed down from generation to generation. However, due to fashion development, traditional sarongs no longer use these symbols. One of the efforts to preserve the culture of the Tengger tribe is to design clothing by utilizing the typical motifs of the Tengger tribe. Therefore, research was conducted to combine hand-painting and cross-stitch techniques to design luxurious ready-made garments with motifs that represent the cultural life of the Tenger tribe. The hand painting technique on cloth is not much different from painting techniques in general; it's just that using coloring materials with a particular composition does not damage the fabric. The cross-stitch technique is a cross embroidering technique on the fabric. However, handicrafts are also an issue due to technological developments, so they are abandoned and less appreciated by the community. These designs will be arranged using contemporary styles and colors while still maintaining the uniqueness of the Tenggerese culture. The purpose of using the life of the Tenggerese as design inspiration is to provide information about the importance of preserving the fading Tenggerese culture through fashion products. Ready-to-wear deluxe clothing, which uses mechanical engineering and hand-craftsmanship to meet the public's need for the classy dress, will realize the idea. As for the methodology, this study uses a qualitative descriptive approach in literature studies, interviews, and motif exploration based on the characteristics of the Tengger tribe using cross-stitch techniques and hand-painting techniques. | en_US |
| dc.description.abstract | Suku Tengger merupakan suku yang mendiami dataran tinggi sekitar kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, Indonesia. Akibat pengaruh modernisasi dan masuknya nilai-nilai global, budaya lokal suku Tengger menjadi luntur. Sarung suku Tengger awalnya memiliki simbol dan makna yang unik dan juga diwariskan secara turun-temurun. Namun, akibat perkembangan fesyen, pemakaian sarung adat sudah tidak menggunakan simbol-simbol tersebut. Salah satu upaya melestarikan budaya suku Tengger adalah merancang busana dengan memanfaatkan motif khas dari suku Tengger. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk merancang busana ready-to-wear deluxe dengan motif yang akan menggambarkan kehidupan budaya Suku Tengger menggunakan kombinasi teknik lukis tangan dan cross stitch. Teknik lukis tangan pada kain tidak jauh berbeda dengan teknik lukis pada umumnya, hanya saja menggunakan bahan pewarnaan yang memiliki komposisi tertentu sehingga tidak merusak kain. Teknik cross stitch ialah teknik menyulam secara silang pada kain. Namun, kerajinan tangan juga menjadi isu akibat perkembangan teknologi sehingga mulai ditinggalkan dan kurang dihargai oleh masyarakat. Desain busana akan disusun menggunakan style dan warna kontemporer namun tidak terlepas dari keunikan budaya suku Tengger. Tujuan penggunaan kehidupan suku Tengger sebagai inspirasi desain adalah sebagai salah satu cara untuk memberikan informasi mengenai pentingnya pelestarian budaya suku Tengger yang kian pudar melalui produk fesyen. Ide tersebut akan direalisasikan menjadi busana ready-to-wear deluxe yang merupakan jenis busana menggunakan teknik mesin dan keahlian tangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan busana yang berkelas. Adapun metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif berupa studi literatur, wawancara, dan eksplorasi motif berdasarkan ciri khas suku Tengger menggunakan teknik cross stitch dan teknis lukis tangan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | motif | en_US |
| dc.subject | suku tengger | en_US |
| dc.subject | ready to wear deluxe | en_US |
| dc.subject | teknik lukis tangan | en_US |
| dc.subject | cross stitching | en_US |
| dc.subject | motifs | en_US |
| dc.subject | Tengger tribe | en_US |
| dc.subject | ready-to-wear deluxe | en_US |
| dc.subject | hand-painting | en_US |
| dc.title | Perancangan Ready-to-Wear Deluxe dengan Motif Terinspirasi dari Kehidupan Suku Tengger Menggunakan Teknik Lukis Tangan dan Cross Stitch | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 90241 | |
| dc.identifier.nim | 0206051810013 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Marini Yunita Tanzil | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Rahayu Budhi Handayani | |