Perancangan Ready to Wear Deluxe Wanita dengan Inspirasi dari Ludruk dan Tari Remo Menggunakan Teknik Grafir Laser dan Sashiko pada Kain Denim
Abstract
Ludruk merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Timur sekitar tahun 1922 yang dipentaskan oleh dua orang, yaitu satu pemain yang bercerita lucu dan seorang waria (wanita-pria) berdasarkan penelitian Peacock (1968: 28). Tari Remo melekat dengan Ludruk sebagai tari penyambutan tamu pada tradisi pertunjukan di Jawa Timur (Rakasiwi et al., 2015). Tari Remo sering juga dibawakan secara terpisah sebagai sambutan, seperti sambutan tamu kenegaraan, upacara kenegaraan, festival kesenian daerah, maupun acara-acara penting perusahaan kenegaraan. Seiring berjalannya waktu perkembangan tren fashion terus berputar secara gaya, material, dan detail. Namun kain denim yang tidak lekang oleh waktu. Denim merupakan material yang popular digunakan sejak dulu hingga sekarang. Penggunaan teknik grafir laser pada kain denim masih jarang dilakukan. Teknik grafir laser adalah teknik membentuk suatu bentuk yang diinginkan dengan ukiran emboss pada material. Grafir laser ini biasanya digunakan untuk kayu, akrilik, logam dan kulit dengan menggunakan program software khusus untuk menjalankan mesin laser. Teknik Sashiko adalah teknik surface design tradisional Jepang yang berarti “tusukan kecil” pada sebuah kain. Sashiko banyak diaplikasikan sebagai faktor pendukung pengembangan desain. Metode yang digunakan adalah metode Design Thinking dan metode pendekatan kualitatif deskriptif untuk menguatkan penelitian perancangan kepada beberapa narasumber dengan ketertarikan terhadap fashion dan kesenian budaya Jawa Timur yang dikembangkan khususnya Surabaya serta terhadap ahli dan narasumber mengenai perancangan busana wanita Ready-to-Wear Deluxe dengan material utama kain denim dan teknik grafir laser. Tujuan utama pengangkatan pengembangan motif yang terinspirasi budaya Jawa Timur ini menjadi sebuah produk busana wanita Ready-to-Wear Deluxe sebagai salah satu dorongan untuk memperkenalkan budaya Jawa Timur khususnya Surabaya agar lebih dikenal oleh masyarakat melalui desain koleksi modern dengan sentuhan kultural.

