HUBUNGAN KEPRIBADIAN AGREEABLENESS DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN X
Abstract
Kepuasan kerja pada dasarnya akan merujuk dengan tingkat kepuasan kerja
seseorang pegawai terhadap pekerjaannya Cherington (dalam Johan, 2002). Jika suatu
individu sudah merasa puas dengan pekerjaannya, maka dalam bekerja akan timbul
rasa senang dalam menjalani pekerjaan tersebut. Kepuasan dalam bekerja sebenarnya
adalah sifat yang sangat subyektif yang merupakan hasil dari kesimpulan yang di
dasarkan dengan perbandingan menegenai apa yang diterima karyawan dalam
pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang di harapkan, di inginkan, dan yang di
pikirkan sebagai hal yang pantas untuknya. Ciri-ciri Agreeableness selalu merujuk
kepada individu yang memiliki sifat selalu patuh atau tunduk dengan peratutan atau
orang lain. Menurut McShane & Von Glinow (2010) mengatakan bahwa individu yang
memiliki tingkat Agreeableness tinggi cenderung selalu mematuhi peraturan yang ada,
dan selalu mengikutinya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 61 subjek dan sampel
dalam penelitian ini adalah karyawan di perusahaan X. Tujuan dari penelitian yang
dilakukan ini adalah untuk dapat mengetahui Hubungan antara Agreeableness dan
Kepuasan Kerja pada Karyawan Swasta Perusahaan X di Surabaya. Teknik
pengambilan data menggunakan total population sample, dengan skala terdiri dari dua
dimensi yaitu keperibadian agreeableness dan kepuasan kerja. Skala agreeableness
memiliki reliabilitas α = 0.752 dan reliabilitas skala kepuasan kerja yang dibagi ke
dalam 5 aspek, nature of work α = 0.689, pay α = 0.596, promotion α = 0.485,
coworkers α = 0.800. supervision α = 0.727. Hasil dari uji hipotesis antara kepribadian
agreeableness dan kepuasan kerja menunjukan tidak adanya hubungan positif antara
kedua variabel {(r = 0.101 dengan p = 0.220)}