Dependent Personality in a Case of Sexual Offence on a Child (A Case Study)
Abstract
Kasus kekerasan seks pada anak akan berdampak sangat merugikan bagi anak, bukan hanya dampak langsung jangka pendek tetapi juga dampak jangka panjang, khususnya jika penalaksanaan tidak dilakukan secara cepat dan tepat. Seberapapun tingkat kekerasan seks yang terjadi, perlu dilakukan pengelolaan dampak yang mungkin terjadi. Penatalaksanaan secara cepat akan meminimalkan imbas dampak lebih lanjut. Sedangkan penatalaksanaan secara tepat akan memberikan hasil yang baik.
Kajian ini bertujuan melakukan analisa pada kasus kekerasan seks yang berakibat fatal, terjadi di Kediri Jawa Timur pada tanggal 27 Juni 2016. Korban anak laki-laki umur 3 tahun, setelah disodomi kemudian dibanting oleh pelaku, akhirnya korban meninggal dunia.
Pelaku dalam kasus tersebut adalah pamannya (30 tahun), dengan stres kehidupan yang relatif berat, dan hasil MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) menunjukkan orientasi seks normal (hetero seks), pria yang sederhana dan jujur, dengan kepribadian dependen.
Data bahan kajian didapat dari rekam medis pasien, wawancara dengan dokter ahli kesehatan jiwa yang menangani kasus ini, dan wawancara dengan ibu pelaku untuk melacak faktor yang diduga berpengaruh, mulai dalam kandungan sampai dewasa.
Data penting, pelaku pernah menjadi korban kekerasan seks (disodomi) saat kelas 1 sekolah dasar (SD), beban stres dalam lingkungan keluarga orang-tuanya, trauma dalam keluarga yaitu istri mengalami keguguran kandungan pada umur kehamilan 4 bulan yang terjadi 1 bulan sebelum kasus ini terjadi.